Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di jasa bisnis logistik kurir dengan brand SAP Express, PT Satria Antaran Prima Tbk () membatalkan rencana pemecahan nilai nominal saham ( stock split) perusahaan.
Menurut keterangan di keterbukaan informasi disitus Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis(24/6) pembatalan tersebut dilakukan setelah adanya diskusi lanjut oleh internal perseroan dan diskusi dengan otoritas yang berwenang.
"Melihat harga saham perseroan saat ini sudah cukup ideal makakami mengumumkan untuk melakukan pembatalan rencana pemecahan nilai nominal saham tersebut," jelas Presiden Direktur Budiyanto Darmastono, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (24/6).
Sebelumnya, pada 25 Maret 2021, rencana stock split saham masuk sebagai salah satu agenda dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Para pemegang saham pun menyetujui rencana stock split ini.
Dalam risalah RUPSLB tersebut, perseroan memutuskan untuk melakukan stock split dari Rp 100/saham menjadi Rp 25/saham.
Menurut keterangan disitus resminya, SAP Express mulai beroperasi di Jakarta pada 9 September 2014. Awal mula bisnis Perseroan dibentuk, dengan menjadi pionir dalam pengiriman barang berbasis aplikasi Android dan web.
Selama kurun 2015-2016, SAP mulai melayani industri jasa keuangan, distribusi Kartu Indonesia Pintar di 11 provinsi dan mulai mengakomodasi industri e-commerce melalui layanan COD.
Lalu, pada 2018, SAP memulai layanan pengirimannya di industri alat berat dan perusahaan otomotif. Pada tahun yang sama, tepatnya pada 3 Oktober 2018, perusahaan resmi tercatat (listing) di BEI.
Pada 2019 SAP memperluas lini bisnis baru, yaitu bisnis pergudangan dan pemenuhan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan.
Kemudian secara agresif memperluas gerai ritel perusahaan dari 900++ pada tahun 2019 menjadi lebih dari 4100 pada akhir tahun 2020 untuk mempersiapkan dan mendukung penjual, e-niaga, dan pasar.
Kerja sama teranyar, pada 4 Juni 2021, SAP melakukan penandatanganan kerja sama untuk pengiriman last mile delivery dengan Perusahaan Logistik Terkemuka Jepang, PT Yusen Logistics Indonesia. Selanjutnya, pada 10 Juni 2021 perusahaan juga menandatangani kerjasama untuk pengiriman internasional dengan Perusahaan Logistik Terkemuka Amerika Serikat, Fedex Express.
Pada pukul 14:57 WIB, saham tercatat menguat 0,92% ke Rp 1.095/saham dengan nilai transaksi Rp 59,47 juta dan volume transaksi 54 ribu saham.
Dividen
Di sisi lain, SAP Express jugamemutuskan akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2020 sesuai hasil RUPST perusahaan pada Selasa (22/6/2021). Perseroan akan membagian dividen tunai sebesar Rp 18/saham.
Mengacu pada laporan keuangan perusahaan sepanjang 2020, SAP sebenarnya mengalami penurunan laba bersih secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 20,69% menjadi Rp 31,33 miliar.
Namun, kendati laba bersih menurun di tengah pandemi Covid-19, pendapatan perusahaan naik 14,40% dari Rp 394,76 miliar pada akhir 2019 menjadi Rp 451,60 miliar pada 31 Desember 2020.
Mengenai jadwal pembagian dividen, cum dividen di pasar reguler & negosiasi pada tanggal Rabu pekan depan atau 30 Juni 2021. Lalu cum dividen di pasar tunai pada tanggal 2 Juli 2021.
Adapun recording date dividen dilakukan pada tanggal 2 Juli 2021, pukul 15.15 WIB. Pihak SAP akan melakukan pembagian dividen pada 23 Juli 2021.
(adf/adf)
Sumber : www.cnbcindonesia.com
powered by: IPOTNEWS.COM