News & Research

Reader

Wall Street Tergelincir di Tengah Ketidakpastian Pemangkasan Suku Bunga
Thursday, April 18, 2024       04:19 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street melemah dalam perdagangan yang berombak, Rabu, setelah investor menelaah pandangan suku bunga Federal Reserve dan laba perusahaan yang mengecewakan di awal musim pelaporan keuangan.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 45,66 poin, atau 0,12%, menjadi 37.753,31, S&P 500 kehilangan 29,20 poin, atau 0,58%, menjadi 5.022,21 dan Nasdaq Composite Index menyusut 181,88 poin, atau 1,15%, menjadi 15.683,37, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (17/4) atau Kamis (18/4) pagi WIB.
Aksi jual S&P 500 dalam empat sesi adalah yang terpanjang dalam empat bulan terakhir, menyamai kejatuhan empat hari yang berakhir pada 4 Januari.
Saham Travelers anjlok 7,41% dan merupakan salah satu penghambat terbesar pada laju S&P 500 dan terbesar di Dow Industrials setelah raksasa asuransi tersebut gagal memenuhi ekspektasi Wall Street untuk laba kuartal pertama.
Juga membebani indeks acuan berbasis luas S&P setelah kinerja kuartalannya adalah Prologis, dengan perusahaan investasi real estat yang berfokus pada gudang itu merosot 7,19%, dan Abbott Laboratories, yang tergelincir 3,03% setelah melampaui estimasi kuartalan namun mengecewakan pada perkiraan tahunannya.
Setelah reli dalam dua bulan terakhir 2023 yang berlanjut hingga kuartal pertama 2024, ekuitas mengalami kesulitan dengan S&P 500 mencatat penurunan sesi keempat berturut-turut. Indeks tersebut berada di laju penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena investor mengurangi ekspektasi mengenai waktu dan ukuran pemotongan suku bunga the Fed.
Selasa, pejabat bank sentral AS termasuk Chairman Fed, Jerome Powell, enggan memberikan panduan mengenai kapan suku bunga dapat diturunkan, dan malah mengatakan bahwa kebijakan moneter perlu bersifat restriktif lebih lama.
"Pasar sedang menghadapi sejumlah hal - inflasi lebih tinggi dari perkiraan kebanyakan orang, ekspektasi penurunan suku bunga semakin menurun dan ketegangan geopolitik semakin meningkat, khususnya di Timur Tengah," kata Anthony Saglimbene, Chief Market Strategist Ameriprise Financial, di Troy, Michigan.
"Ini hanya alasan bagi para trader untuk bergerak di sela-sela dan pasar mengambil nafas setelah kenaikan lima bulan yang sangat, sangat kuat."
Survei aktivitas ekonomi Beige Book yang dilakukan the Fed menunjukkan sedikit ekspansi dari akhir Februari hingga awal April, dan perusahaan khawatir bahwa kemajuan dalam menurunkan inflasi akan tersendat.
Setelah pasar mulai memperkirakan pemotongan suku bunga the Fed pada Juni di awal tahun ini, ekspektasi pemotongan setidaknya 25 basis poin menyusut menjadi 16,8%, dan untuk pemangkasan di Juli menjadi 46%, menurut FedWatch Tool CME Group.
Saham Wall Street memangkas kerugian karena imbal hasil US Treasury turun lebih jauh dari level tertinggi multi-bulan pada hari sebelumnya menyusul kuatnya lelang obligasi 20-tahun, dengan yield surat utang 10-tahun bertahan di sekitar 4,59%.
Di antara saham-saham yang mencatat keuntungan, United Airlines meroket 17,45% setelah memperkirakan angka kuartal saat ini lebih kuat dari perkiraan, membantu meningkatkan indeks maskapai penerbangan NYSE Arca sebesar 3,82%, persentase lonjakan harian terbesar sejak 6 Februari.
JB Hunt Transport Services merosot 8,12% sebagai pemain terburuk di S&P 500 setelah perusahaan angkutan truk tersebut meleset dari perkiraan Wall Street untuk kinerja keuangan kuartal pertama.
Bancorp AS ambles 3,61% setelah bank tersebut memangkas perkiraan interest income setahun penuh dan melaporkan penurunan laba kuartal pertama sebesar 22%.
Volume di bursa Wall Street tercatat 10,8 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 11,05 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-UnitedHealth Group Incorporated (2,13%)
-Goldman Sachs Group Inc (1,80%)
-McDonald's Corporation (1,67%)
Saham berkinerja terburuk
-The Travelers Companies Inc (-7,37%)
-Intel Corporation (-1,60%)
-Amazon.com Inc (-1,11%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-United Airlines Holdings Inc (17,45%)
-American Airlines Group (6,60%)
-Globe Life Inc (5,39%)
Saham berkinerja terburuk
-JB Hunt Transport Services Inc (-8,12%)
-The Travelers Companies Inc (-7,37%)
-Prologis Inc (-7,18%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
- INVO Bioscience Inc (133,33%)
-SINTX Technologies Inc (63,60%)
-WiSA Technologies Inc (51,64%)
Saham berkinerja terburuk
-Iczoom Group Inc (-88,26%)
-Sunshine Biopharma Inc (-44,12%)
-Dare Bioscience Inc (-41,70%).

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:24 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MDLN
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:23 WIB
Naik 7,8 Persen, CIMB Niaga (BNGA) Kantongi Laba Rp2,2 Triliun di Kuartal I-2024
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MASB
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:17 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MASA
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:14 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LPKR
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:10 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LAND
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:07 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TMAS
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:03 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of JAST
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:00 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KOIN
Tuesday, Apr 30, 2024 - 16:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of WAPO