Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melorot, Senin, karena investor dengan cemas mengamati ancaman pembalasan Iran menyusul serangan gabungan Amerika Serikat-Israel terhadap fasilitas nuklir Iran selama akhir pekan lalu.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,28% atau 1,50 poin menjadi 535,03, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari sebulan di awal sesi, demikian laporan Reuters dan CNBC , di Bengaluru, Senin (23/6) atau Selasa (24/6) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX melemah 0,35% atau 81,54 poin menjadi 23.269,01, FTSE 100 Inggris berkurang 0,19% atau 16,61 poin jadi 8.758,04 dan CAC Prancis menyusut 0,69% atau 52,09 poin menjadi 7.537,57.
Laporan Reuters mengatakan Iran dapat segera menyerang balik pasukan Amerika di Timur Tengah, bahkan ketika pejabat AS berusaha keras mencari solusi diplomatik untuk menghindari konflik.
Ketegangan bereskalasi setelah pesawat tempur AS bergabung dengan Israel dalam mengebom fasilitas nuklir Iran selama akhir pekan, mendorong Teheran untuk mencap Presiden Donald Trump sebagai "penjudi" karena meningkatkan kebuntuan.
Dengan serangan udara antara Israel dan Iran yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, pasar yang gelisah bersiap menghadapi kemungkinan Teheran akan membalas dengan menutup Selat Hormuz--jalur minyak terpenting di dunia.
Investor berbondong-bondong masuk ke aset safe haven, yang mendorong kenaikan harga emas dan obligasi zona euro. Sementara, sektor utilitas, yang sering dianggap sebagai proksi obligasi, mengungguli sektor STOXX 600.
Sementara itu, sumber mengatakan Jerman akan menaikkan belanja pertahanan menjadi 3,5% dari output ekonomi pada 2029 yang didanai melalui program pinjaman hampir 400 miliar euro.
Namun, saham kedirgantaraan dan pertahanan Eropa merosot 0,7%.
Serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran dapat dengan sangat baik berhasil melenyapkan Iran yang memiliki kemampuan nuklir," kata David Bahnsen, Chief Investment Officer The Bahnsen.
"Masih ada banyak risiko volatilitas jangka pendek yang didorong oleh ketidakpastian kemungkinan pembalasan Iran atau konflik yang berkepanjangan di kawasan tersebut."
Sementara itu, batas waktu jeda tarif Amerika pada 8 Juli semakin dekat dengan sedikit kemajuan dalam kesepakatan perdagangan dengan Washington, dengan hanya kesepakatan formal AS-Inggris yang dicapai.
Di sisi data, laporan terbaru menunjukkan ekonomi zona euro mendatar untuk bulan kedua pada Juni, hampir tidak berkembang, karena industri jasa yang dominan di blok tersebut hanya memperlihatkan sedikit tanda perbaikan dan manufaktur tidak tumbuh sama sekali.
Survei lain menunjukkan aktivitas bisnis Inggris berkembang sedikit pada Juni.
Sektor asuransi merosot 1%, terseret kejatuhan 4% saham Munich RE setelah Morgan Stanley menurunkan ratingnya menjadi "underweight" dari "equal weight".
Lonjakan hampir 1% dalam saham teknologi menahan kerugian.
Novo Nordisk anjlok 5,3% setelah raksasa farmasi Denmark itu menyajikan hasil lengkap dari dua uji coba tahap akhir obat eksperimental penurun berat badan CagriSema.
Spectris meroket 15,7% setelah private equity firm, Advent, mengatakan akan mengakuisisi perusahaan instrumen ilmiah itu dalam kesepakatan senilai 4,4 miliar pound (USD5,91 miliar).
Holcim melambung 14% setelah perusahaan bahan bangunan Swiss itu menyelesaikan spin-off bisnisnya di Amerika Utara, Amrize.
UCB melejit 4,4% setelah Morgan Stanley menaikkan peringkat perusahaan biofarmasi itu menjadi "overweight" dari "equal-weight". (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM