Ada Ancaman Mogok di Tambang Cile, Tembaga Sentuh Level Tertinggi Dua Tahun
Monday, July 13, 2020       14:00 WIB

Ipotnews - Tembaga Shanghai menembus level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, Senin, sementara tembaga London mencapai tingkat tertinggi 24 bulan karena kekhawatiran seputar pasokan, di tengah potensi pemogokan tambang di Cile, dan banjir di China.
Kontrak tembaga Agustus yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange, meroket 6% menjadi 53.520 yuan (USD7.649,32) per ton, level tertinggi sejak 15 Juni 2018, demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Senin (13/7).
sementara harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange mencapai posisi tertinggi sejak Juli 2018, yakni USD6.622,50 per ton.
Pekerja di tambang tembaga Zofivar, Antofagasta Minerals, Cile, memilih mendukung aksi mogok setelah menolak tawaran pembayaran, tutur serikat kerja, Jumat, menambahkan bahwa pemogokan akan dilakukan pada 15 Juli, sambil menunggu mediasi pemerintah.
Banjir di China juga menimbulkan kekhawatiran pada logistik dan output tembaga. Provinsi Jiangxi, wilayah penghasil katoda tembaga terbesar, mengeluarkan peringatan banjir tertinggi, Sabtu, ketika hujan lebat mengguyur sebagian besar negara itu.
Persediaan tembaga ShFE naik 20,1% dalam sepekan menjadi 137.336 ton, Jumat, kenaikan minggu kedua berturut-turut. Namun, tingkat stok itu masih 64% lebih rendah dari tingkat tertinggi 2020, pada Maret lalu.
Harga logam dasar lainnya di bursa Shanghai, aluminium melesat mendekati level tertinggi 26 bulan, yakni 14.860 yuan per ton, sementara seng menyentuh tingkat tertinggi lima setengah bulan di 18.095 yuan per ton. Timbal melejit ke level tertinggi delapan bulan 15.530 yuan per ton.
Di bursa London, Aluminium naik ke posisi tertinggi empat bulan USD1.698 per ton, nikel mencapai puncak lima setengah bulan, yakni USD13.600 per ton, dan seng menyentuh level tertinggi sejak 6 Februari di USD2.230,50 per ton. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM