Ipotnews - Harga emas melambung ke level terkuat dalam lebih dari dua pekan, Senin siang, karena dolar melemah di tengah harapan Amerika dan China mendekati kesepakatan perdagangan, sementara palladium menembus rekor tertinggi.
Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD1.322,72 per ounce pada pukul 13.14 WIB, tepat di bawah level tertinggi sembulan bulan yang dicapai pada 31 Januari, yakni USD1.326,30 per ounce, demikian laporan Reuters , di Bengaluru, Senin (18/2).
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,3 persen menjadi USD1.326,1 per ounce.
"Berkurangnya risiko seputar perundingan perdagangan tentu saja menguntungkan pasar," kata analis ANZ, Daniel Hynes, menambahkan bahwa tanda-tanda kemajuan dalam perundingan tersebut mengurangi minat terhadap dolar, yang mendukung emas.
Dolar melemah, Senin, karena meningkatnya ekspektasi kesepakatan perdagangan AS-China membuat investor beralih dari greenback , yang menjadi aset safe-haven yang lebih disukai selama sengketa perdagangan.
Amerika Serikat dan China akan melanjutkan perundingan perdagangan pekan ini di Washington, dengan waktu yang sangat singkat untuk meredakan perang dagang mereka, tetapi Presiden Donald Trump, Jumat, mengulangi pernyataannya bahwa dia dapat memperpanjang batas waktu 1 Maret untuk kesepakatan dan mempertahankan tarif barang-barang China dari kenaikan.
Harga emas spot melesat sekitar 3,3 persen sepanjang tahun ini di tengah harapan dua ekonomi terbesar di dunia itu akan menuntaskan perang dagang mereka, dan karena ekspektasi Federal Reserve bakal menghentikan siklus kenaikan suku bunganya.
Risalah pertemuan kebijakan Januari The Fed akan dirilis Rabu, dan bisa memberikan panduan lebih lanjut tentang kemungkinan atau tidak untuk kenaikan suku bunga tahun ini.
"Kebijakan moneter yang longgar umumnya menguntungkan untuk emas, yang diuntungkan sejak The Fed menghentikan langkah pengetatannya," papar Nicholas Frappell, General Manager ABC Bullion.
"Pasar akan mencermati data AS dan China, dan saya pikir emas akan menargetkan retest level USD1.326 kembali."
Namun, kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, jatuh ke level terendah tahun ini, yakni 793,03 ton, pada sesi Jumat.
Sementara itu, palladium mencapai rekor tertinggi USD1.449 per ounce dan bertahan dalam kisaran luas USD20 pada awal perdagangan.
"Dalam kombinasi dengan masalah sisi penawaran, pasar akan mengalami defisit cukup besar tahun ini...potensi permintaan China yang lebih baik dari perkiraan akan memperburuk pengetatan tersebut," ucap Hynes.
Logam lainnya, platinum melemah 0,1 persen menjadi USD801 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi dua pekan USD807 per ounce di awal sesi. Sedangkan perak naik 0,3 persen menjadi USD15,82 per ounce. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM