Amerika-China Memanas, Emas Bertahan di Atas Level Kunci USD1.800
Thursday, July 16, 2020       03:26 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Rabu, bertahan di atas level kunci USD1.800, karena lonjakan kasus virus korona dan memanasnya ketegangan AS-Cina yang mendorong permintaan  safe-haven,  tetapi pasar ekuitas yang menghijau membatasi kenaikannya.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.811,41 per ounce pada pukul 24.54 WIB, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 Juli, yakni USD1.814,40 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (15/7) atau Kamis (16/7) dini hari WIB. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup sebagian besar tidak berubah di posisi USD1.813,80 per ounce.
"Lonjakan kasus yang dikonfirmasi, terutama di seluruh AS, langkah-langkah penguncian sedang diberlakukan, serta meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika dan China, mendukung pelarian menuju keselamatan dalam emas," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Presiden Donald Trump, Selasa, memerintahkan untuk mengakhiri status khusus Hong Kong di bawah hukum AS, yang memberikan perlakuan ekonomi istimewa kepada kota tersebut, mendorong Beijing untuk memperingatkan sanksi pembalasan.
Penguatan saham Wall Street mengikuti laporan keuangan triwulanan yang kuat oleh Goldman Sachs dan data awal yang menjanjikan untuk vaksin Covid-19 potensial mengimbangi beberapa faktor  bullish  bagi emas.
"Ekuitas yang lebih kuat dan optimisme seputar vaksin membatasi momentum kenaikan emas, mendukung selera risiko, tetapi minat investor yang mendasarinya tetap kuat," ujar Cooper.
Dolar turun 0,2% dibandingkan saingannya, juga menahan kejatuhan harga emas.
Emas, yang secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, melambung lebih dari 19% sepanjang tahun ini, terutama diuntungkan dari suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral utama.
Harga emas dapat menyentuh USD2.000 per ounce pada akhir tahun, dibantu oleh suku bunga riil yang lebih rendah, stimulus fiskal besar-besaran dan ekonomi yang lemah, kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago.
Mencerminkan daya tarik untuk  bullion,  kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, mendekati level tertinggi sejak April 2013.
Logam lainnya, palladium naik 1,0% menjadi USD1.979,74 per ounce, platinum menguat 0,5% menjadi USD830,50 per ounce, dan perak meningkat 0,7% menjadi USD19,34 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM