BSD Tender Offer Global Bond US$ 300 Juta
Wednesday, August 28, 2019       15:22 WIB

JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk () melangsungkan tender offer atas surat utang global ( global bond ) senilai US$ 300 juta. Aksi ini dalam rangka membeli sebagian atau seluruh senior notes tersebut yang memiliki bunga 7,25% dan jatuh tempo pada 2021.
Perseroan melalui anak usaha, Global Prime Capital Pte Ltd (GPC), mengumumkan rencana tender offer kepada pemegang surat utang dan menandatangani dealer manager agreement pada 27 Agustus 2019.
Direktur Bumi Serpong Damai (BSD) Hermawan Wijaya mengatakan, pelaksanaan tender offer surat utang dimulai sejak 27 Agustus 2019-2 September 2019. Selain tender offer, Global Prime juga melakukan penawaran obligasi senior baru berdenominasi dolar Amerika Serikat, dan ditawarkan di luar wilayah Indonesia.
"Rencana tender offer dan penerbitan surat utang baru akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan ekspansi perseroan maupun entitas anak, dan tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, serta kelangsungan usaha," jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (28/9).
Sesuai rencana, GPC berencana membiayai tender offer dengan dana yang diperoleh dari penawaran surat utang baru, yang diharapkan selesai pada 10 September 2019.
Dalam penjelasan resmi di Bursa Efek Singapura, global bond baru diproyeksikan akan mendapatkan peringkat Ba3 dari lembaga pemeringkat internasional Moody's dan BB- oleh Fitch.
Pada 28 Agustus 2019, perseroan mengadakan serangkaian pertemuan investor di Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan London. Adapun, pelaksanaan tender offer akan dilanjutkan apabila penawaran yang masuk minimal mencapai US$ 200 juta.
Sebagai informasi, Global Prime tercatat telah melakukan serangkaian penerbitan global bond , yang tercatat di Bursa Efek Singaura sejak 2015. Pada 27 April 2015, perseroan menerbitkan senior notes I senilai US$ 225 juta dengan bunga 6,75% dan jatuh tempo pada 27 April 2020. Pada 22 April 2019, perseroan telah menulasi sebagian surat utang lebih awal senilai US$ 78,58 juta.
Selanjutnya, senior notes II diterbitkan pada 18 Oktober 2016 senilai US$ 200 juta dengan bunga 5,50% dan jatuh tempo 18 Oktober 2023.
Kemudian, senior notes III diterbitkan senilai US$ 70 juta pada 17 Mei 2017 dengan bunga 5,50% dan jatuh tempo pada 18 Oktober 2023.
Lebih lanjut, senior notes IV dan V masing-masing diterbitkan senilai US$ 250 juta dan US$ 50 juta yang diterbitkan pada 26 April 2018. Keduanya bakal jatuh tempo 26 April 2021 dengan bunga 7,25%.
Kinerja
Hingga semester I-2019, Bumi Serpong Damai membukukan lonjakan laba bersih sebesar 411,37% menjadi Rp2,09 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 409,22 miliar. Lonjakan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 15,43% menjadi Rp3,60 triliun pada paruh pertama tahun ini, dari Rp3,12 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Kenaikan laba bersih juga dipengaruhi penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp 638,82 miliar. Komponen yang signifikan pada penghasilan lain-lain adalah dampak atas perubahan dasar pengukuran investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp864,86 miliar.
Adapun, laba per saham mencapai Rp110,20 atau melonjak 418,34% dibandingkan dengan capaian pada semester pertama tahun lalu sebesar Rp 21,26
Kinerja positif ini ditopang oleh penjualan produk residensial yang masih menjadi penyokong utama pra-penjualan pada paruh pertama tahun ini, yaitu senilai Rp1,2 triliun atau berkontribusi 45% terhadap total pra-penjualan senilai Rp2,7 triliun.
Hermawan menjelaskan, pra-penjualan dari segmen residensial disumbangkan oleh penjualan di klaster Mozia, Savia, Greenwich, Vanya Park, Nava Park, dan The Zora yang terletak di kota mandiri BSD City, Tangerang. Sementara itu, pra-penjualan dari segmen komersial tercatat mencapai Rp1,2 triliun atau merepresentasikan kontribusi 44% dari total prapenjualan pada 6 bulan pertama tahun ini.
"Penjualan ini terdiri dari penjualan lahan komersial di BSD City senilai Rp258 miliar, penjualan apartemen senilai Rp749 miliar serta penjualan ruko sebesar Rp207 miliar," jelas dia.

Sumber : INVESTOR DAILY

powered by: IPOTNEWS.COM