Jakarta -Salah satu bank BUMN , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk() merespons penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dengan menurunkan suku bunga.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengungkapkan perseroan telah menurunkan bunga deposito dan bunga kredit.
"Bunga deposito counter sudah turun dan bunga kredit juga sudah diturunkan antara 0,5-1% per annum," kata dia kepada detikcom, Selasa (11/8/2020).
Royke mengatakan ke depan perseroan akan terus melakukan penurunan suku bunga dan melakukan efisiensi dalam menjalankan operasional.
Berdasarkan data suku bunga dasar kredit ( SBDK ) per 8 Juli bunga kredit korporasi Bank Mandiri tercatat 9,85%, kredit ritel 9,8%, kredit mikro 11,5%, kredit konsumsi non KPR 11,95%, dan kredit konsumsi KPR 10,2%.
Saat ini Bank Mandiri juga mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan terus menyalurkan kredit ke sektor yang telah kembali menggeliat.
"Kita juga tetap fokus pada program pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," imbuh dia.
Per 7 Agustus Bank Mandiri telah menyalurkan kredit PEN hingga Rp 5,6 triliun untuk 1.965 debitur. Penyaluran kredit PEN segmen UKM ini didominasi ke sektor perdagangan besar dan eceran, diikuti sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi.
Diharapkan, penyaluran kredit PEN ke segmen UKM bisa melebihi target Rp 6 triliun, sesuai dengan pipeline Bank Mandiri terkait pemanfaatan penempatan uang negara di Himbara berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK.70/2020.
(kil/ara)
Sumber : DETIK FINANCE
powered by: IPOTNEWS.COM