Bursa Ekuitas Eropa Menghijau Jelang Negosiasi Dagang AS-China
Tuesday, February 12, 2019       03:38 WIB

Ipotnews - Saham Eropa ditutup lebih tinggi, Senin, dengan pelaku pasar menantikan putaran terbaru perundingan perdagangan Amerika Serikat-China pekan ini di Beijing.
Pan-Eropa Stoxx 600 menguat 0,85 persen atau 3,05 poin menjadi 361,12, dengan semua sektor dan bursa utama berada di wilayah positif, demikian laporan CNBC , Senin (11/2) atau Selasa (12/2) dini hari WIB.
Di Jerman, DAX melesat 0,99 persen atau 107,81 poin menjadi11.014,59, CAC 40 Prancis melambung 52,83 poin atau 1,07 persen menjadi 5.014,47, dan FTSE 100 Inggris bertambah 0,82 persen (57.93 poin) menjadi 7.129,11.
Perbankan berada di antara sektor berkinerja terbaik, dengan bank asal Italia mendapatkan dorongan setelah laporan bahwa posisi modal mereka lebih tinggi dari level yang dipersyaratkan oleh Bank Sentral Eropa. Banco BPM melonjak tujuh persen - ke puncak Stoxx 600 - sementara UBI Banca naik hampir tiga persen.
Di sisi lain, Smith & Nephew, Inggris, merosot mendekati bagian bawah patokan Eropa setelah  Financial Times  melaporkan perusahaan yang terdaftar di London itu dalam pembicaraan untuk membeli NuVasive. Saham produsen perangkat medis itu menyusut tiga persen.
Terkait data, angka resmi yang dirilis Senin menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh pada laju paling lambat sejak 2012 pada tahun lalu. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam tiga bulan terakhir 2018 tergelincir ke tingkat kuartalan 0,2 persen dari 0,6 persen pada kuartal sebelumnya.
Angka PDB triwulanan tersebut mengikuti rilis data ekonomi dalam beberapa pekan terakhir yang menunjukkan bisnis dan konsumen semakin ketar-ketir mengenai kepergian Inggris dari Uni Eropa bulan depan. Sterling diperdagangkan 0,66 persen lebih rendah menjadi USD1,2862 karena berita tersebut.
Perang Dagang
Di Wall Street, saham naik di pembukaan, tetapi kemudian memangkas kenaikan karena investor mempertimbangkan kemungkinan AS dan China mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang tarif yang sedang berlangsung.
Fokus pasar sebagian besar selaras dengan perkembangan perdagangan global, dengan delegasi AS akan melakukan perjalanan ke China untuk putaran negosiasi berikutnya pekan ini.
Perundingan dagang terbaru itu akan berlangsung di Beijing mulai Senin, setelah pembicaraan di Washington pekan lalu berakhir tanpa kesepakatan.
Kedua belah pihak berusaha untuk mengamankan perjanjian perdagangan yang komprehensif menjelang tenggat waktu awal Maret ketika tarif AS atas impor China senilai USD200 miliar dijadwalkan meningkat menjadi 25 persen dari sepuluh persen. Presiden Donald Trump, pekan lalu, mengatakan dia tidak akan bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping sebelum batas waktu tersebut.
Meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu merugikan kedua negara miliaran dolar dan mengguncang pasar keuangan global. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM