Bursa Ekuitas Eropa Menghijau di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang
Friday, November 30, 2018       04:00 WIB

Ipotnews - Ekuitas Eropa kehilangan sebagian dorongan yang terlihat di awal sesi, karena kekhawatiran mengenai sengketa perdagangan mulai menjadi pusat perhatian.
Pan-Eropa Stoxx 600 ditutup menguat 0,20 persen atau 0,71 poin menjadi 358,10 dengan saham dalam keranjang  basic resources  berada di antara yang memimpin kenaikan, demikian laporan   CNBC  , Kamis (29/11) atau Jumat (30/11) dini hari WIB.
Di pasar regional utama, berakhir variatif, dengan indeks FTSE 100 Inggris menguat 34,43 poin atau 0,49 persen menjadi 7.038,95, dan CAC 40 Prancis bertambah 0,46 persen (23,01 poin) menjadi 5.006,25, sedangkan DAX Jerman melemah 0,01 persen atau 0,65 poin menjadi 11.298,23.
Saham pertambangan dan minyak dalam FTSE 100 mencatatkan kenaikan, dibantu oleh pemulihan harga minyak mentah berjangka Brent dan penurunan poundsterling.
Investor menantikan KTT G-20 yang akan dimulai Jumat. Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu di sela-sela KTT tersebut dalam upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan mereka.
Di sisi lain, para  trader  Eropa mencermati apakah Trump akan memangkas tarif 25 persen pada produsen mobil Eropa. Sektor otomotif bergerak lebih tinggi pada perdagangan Kamis.
Namun penggerak terbesar pasar ekuitas Eropa pada sesi Kamis adalah pidato Kepala Federal Reserve, Jerome Powell. Berbicara di New York, Powell mengatakan dia menganggap suku bunga acuan The Fed mendekati tingkat netral, menandai satu langkah menjauh dari komentar yang dibuat dalam beberapa bulan terakhir.
Mengikuti komentar Powell, Rabu, Wall Street melesat dengan Dow mengalami kenaikan terbesar dalam delapan bulan, ditutup lebih dari 600 poin dan mendongkrak perdagangan Asia juga. Ekspektasi The Fed cenderung menaikkan suku bunga ke tingkat lebih rendah dari perkiraan sebelumnya merupakan sentimen positif untuk saham.
Berpegang pada berita bank sentral, Bank of England menyebutkan kepergian yang "tidak teratur" dari Uni Eropa, akan menempatkan ekonomi Inggris di bawah tekanan berat dan bisa lebih menyakitkan bagi Inggris daripada krisis keuangan global yang pernah terjadi.
Dalam berita saham individu, Britvic melambung lebih dari 7 persen setelah mengatakan minuman sedikit gula telah meningkatkan penjualan.
Sementara itu, saham Deutsche Bank Jerman merosot 3,4 persen menyusul berita tentang penggerebekan polisi ke markas besarnya di Frankfurt, di tengah tuduhan pencucian uang terhadap salah satu bank terbesar di negara itu. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM