Bursa Siang: IHSG Sideways, Market Regional Ditekan Konflik Dagang
Thursday, July 18, 2019       12:41 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bergerak sideways pada akhir perdagangan sesi pagi hari Kamis (18/7). Indeks drop tipis -0,02 persen (-2 poin) ke level 6.393.
Indeks LQ45 -0,05% ke 1.023. Indeks IDX30 -0,14% ke level 561. IDX80 +0,01% ke 145. Indeks JII +0,66% ke posisi 694. Indeks Kompas100 -0,00% ke 1.301. Indeks Sri Kehati -0,42 persen ke 407 dan Indeks SMInfra18 -0,04 persen ke level 351.
Sebagian besar pasar saham regional tertekan seiring ancaman kebuntuan negosiasi konflik dagang antara AS vs China. Sementara di pasar domestik, IHSG bergerak flat.
Saham-saham teraktif: , , , , , , .
Saham-saham top gainers LQ45: , , , , , , .
Saham-saham top losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp5,81 triliun. Volume trading sebanyak 122,59 juta lot saham. Investor asing membukukan beli bersih Rp34,82 miliar.
Nilai tukar rupiah terdepresiasi -0,29% di level Rp13.935 terhadap USD (12.00 pm).
Bursa Asia
Market saham Asia goyah di sesi pagi pada perdagangan hari Kamis (18/7). Sementara pasar saham Asia lainnya mencari kesesuaian seiring ancaman baru konflik dagang. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa Jepang) terpangkas 0,23 persen.
Harian Wall Street Journal memberitakan bahwa negosiasi konflik dagang AS dengan China dalam kebuntuan sehubungan pembatasan otoritas AS terhadap Huawei (raksasa teknologi smarthpone dari China).
"Ancaman perang dagang baru oleh Donald Trump pada pekan ini merusak kesepakatan pembicaraan antara Trump dan Xi Jinping untuk memulai negosiasi lagi yang mana kesepakatan dicapai pada KTT G20," kata Vishnu Varathan, Analis pada Mizuho Bank seperti dikutip CNBC .
Di akhir sesi pagi indeks acuan bursa saham China tertekan. Indeks Shenzhen Component drop 1,2 persen. Begitu pula Indeks Shenzhen Composite juga menguat 1,229 persen. Sedangkan Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong juga bergerak ke zona merah.
Di bursa Asia kawasan lain, Indeks Nikkei 225 (Jepang) terkoreksi turun pada sesi perdagangan siang yang masih berlangsung seiring tekanan yang terjadi pada saham unggulan Softbank Group dan Fanuc yang terkoreksi. Indeks Topix juga turun sebesar 1,99 persen.
Ekspor Jepang periode Juni turun 6,7 persen secara year to year, demikian menurut data yang dirilis hari ini. Angka tersebut lebih buruk dari perkiraan yang diproyeksikan turun 5,6 persen.
Sementara Indeks Kospi di bursa Korsel melorot 0,41 persen. Saham Celltrion yang jadi saham unggulan di bursa Korsel turun 2 persen. Bank sentral Korsel menurunkan suku bunga acuan 25bps menjadi 1,5 persen menyusul proyeksi pemangkasan target pertumbuhan ekonomi di awal bulan ini.
Adapun Indeks ASX200 di bursa Australia ke zona merah setelah drop 0,31 persen.
Di pasar finansial, Indeks dolar AS melemah ke level 97,099 dibandingkan sesi awal pada posisi 97,210. Nilai tukar yen menguat ke posisi 107,68 terhadap USD dibanding posisi kemarin di level 108,0. Dolar Australia menguat ke posisi $0,7029 dibanding sesi awal di level $0,7003.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -1,81% ke level 21.081 (11.47 am)
Indeks Hang Seng (Hong Kong) -0,49% ke level 28.453 (break).
Indeks Shanghai (China) -0,65% pada level 2.912 (break).
Indeks Straits Times (Singapura) -0,30% ke level 3.354 (12.00 pm).
Minyak
Harga minyak stabil pada perdagangan sesi pagi, hari Kamis (18/7) di pasar komoditas Asia setelah terkoreksi pada sesi sebelumnya saat data resmi memperlihatkan stok BBM di AS naik tajam pada pekan lalu, menunjukkan pelemahan demand selama musim mengemudi mencapai puncaknya.
Minyak WTI drop 1 sen ke harga USD 56,77 per barel. Minyak Brent naik 13 sen ke harga USD 63,80 per barel (pukul 02.37 GMT).
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM