Bursa Siang: Kebijakan Pajak USA Direspon Variatif Market Asia, IHSG Rebound
Friday, April 23, 2021       12:42 WIB

Ipotnews - IHSG berupaya bangkit dan parkir di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I hari Jumat (23/4). IHSG bertambah 14 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.008.
Indeks LQ45 +0,60% ke 899.
Indeks IDX30 +0,61% ke 479.
Indeks IDX80 +0,60% ke 129.
Jakarta Islamic Indes (JII) +0,11% ke 588.
Indeks Kompas100 +0,47% ke 1.143.
Indeks Sri Kehati +0,66% ke 346.
Indeks SMInfra18 +0,22% ke 293.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp5,11 triliun. Volume perdagangan sebanyak 112,66 juta lot saham. Investor asing net sell Rp274,97 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah 0,14 persen ke level Rp14.540 terhadap USD (11.30 AM).
Bursa Asia
Market saham Asia bergerak mixed pada perdagangan sesi siang hari Jumat (23/4). Para investor mencermati proposal kenaikan pajak orang kaya untuk membantu membayar skema program bantuan sosial di USA yang digagas Presiden Joe Biden.
Biden mempertimbangkan kenaikan pajak atas capital gaind menjadi 39,6 persen bagi mereka yang berpenghasilan lebih dari USD 1 juta per bulan. Seiring rencana Biden tersebut Indeks S&P 500 di bursa Wall Street melemah tajam.
"Kami tidak berpikir hal itu menggagalkan pemulihan pasar saham," kata Nupur Gupta, Analis pada Eastspring Investment seperti dikutip Bloomberg. Menurutnya sentimen pasar saham tampaknya meregang, itulah sebabnya berita negatif apapun yang didapat pelaku pasar dapat mengarah pada konsolidasi di pasar dalam jangka pendek.
Para investor menurut Bloomberg mempertimbangkan implikasi pajak yang lebih tinggi terhadap potensi manfaat pertumbuhan dari program belanja infrastruktur. Sementara kebijakan bank sentral yang longgar membantu mendukung pasar saham ke rekor tertinggi.
Pasar saham Jepang tertekan ke zona negatif. Indeks Nikkei 225 berkurang 0,75 persen. Sementara Indeks Topix juga bergerak turun sebesar 0,55 persen. Di pasar saham Korsel, Indeks Kospi melemah tipis.
Gerak variatif terjadi di pasar saham China. Indeks Shanghai Composite naik tipis dan Indeks Shenzhen Component melompat 0,747 persen.
Sedangkan Indeks S&P/ASX200 di pasar saham Australia merosot 0,2 persen. Adapun Indeks acuan regional, MSCI Asia Pacific Index (tidak termasuk pasar Jepang) bergerak naik 0,3 persen.
Market saham India kembali melorot. Indeks Nifty 50 turun 0,4 persen dan Indeks BSE Sensex melemah 0,47 persen. Kasus infeksi baru virus corona di India tetap serius. Kasus harian yang terdata mencapai 310.000 per hari Kamis.
Indeks dolar AS landai ke level 91,206 dari sesi sebelumnya di posisi 91,298.
Kurs yen melaju ke posisi ke 107,92 terhadap USD dari sesi sebelumnya pada level 108,4.
Nilai tukar dolar Australia melemah ke posisi $0,7733 dari sesi sebelumnya di $0,776.
Minyak
Harga minyak melaju positif saat sesi pagi pada perdagangan hari Jumat (23/4) di pasar komoditas Asia di tengah adanya harapan pemulihan demand di USA dan Eropa karena ekonomi tumbuh naik dan lockdown mengendur. Tetapi kekhawatiran gelombang kedua kasus infeksi baru virus corona di India membatasi harga.
Minyak WTI naik 29 sen per barel ke harga USD61,72 per barel. Minyak Brent menguat 21 sen per barel ke harga USD65,61 per barel. (pkl 01.37 GMT).
(cnbc/reuters/idx/bloomberg)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM