Ipotnews - Dow Jones Industrial Average ditutup sedikit lebih tinggi, Senin, menghapus defisit 163 poin, karena saham Boeing melesat di tengah berita akan melanjutkan pengiriman pesawat 737 Max bulan depan.
Indeks 30 saham itu mengakhiri sesi dengan kenaikan 10,25 poin, atau 0,04%, menjadi 27.691,49, rekor penutupan tertinggi yang baru, demikian laporan CNBC dan Reuters , di New York, Senin (11/11) atau Selasa (12/11) pagi WIB. Saham Boeing melonjak lebih dari 4,5% di tengah berita tersebut.
Tetapi indeks Wall Street lainnya berakhir di zona merah di tengah kekhawatiran perdagangan AS-China yang masih berlangsung serta aksi demonstrasi di Hong Kong yang semakin memanas.
Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 6,07 poin, atau 0,20%, menjadi 3.087,01, menghentikan keperkasaan selama tiga sesi beruntun, dipimpin kejatuhan sektor utilitas dan energi, sedangkan Nasdaq Composite Index berkurang 11,04 poin atau 0,13%, menjadi 8.464,28.
Saham Cisco Systems dan Qualcomm merosot masing-masing 1,5% dan 2,3%, setelah downgrade analis. Pelemahan itu diimbangi sedikit oleh lompatan 5,1% pada saham Walgreens Boots Alliance.
"Kita mendapati berita negatif yang menjadi alasan konsolidasi setelah lima pekan berturut-turut di mana saham bergerak lebih tinggi," kata Willie Delwiche, analis Baird, di Milwaukee. "Risiko terbesar saat ini adalah optimisme yang berlebihan."
"Dan jika kita mendapati beberapa hari konsolidasi, itu adalah perkembangan yang sehat bagi pasar secara keseluruhan." ungkap Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors, sambil menambahkan "banyak kabar baik sudah diperhitungkan pasar saham," termasuk pemotongan suku bunga Federal Reserve, laporan keuangan kuartal ketiga melampaui ekspektasi yang rendah, tanda-tanda data ekonomi yang suram, dan antusiasme tentang potensi resolusi untuk ketegangan perdagangan.
Selanjutnya investor akan mencermati komentar perdagangan dari Presiden Donald Trump, Selasa, ketika dia diperkirakan berbicara di The Economic Club of New York.
Jumat, Trump mengatakan dia tidak setuju untuk menurunkan tarif terhadap China. Komentar itu muncul setelah Kementerian Perdagangan China mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk membatalkan tarif yang ada secara bertahap. Seorang pejabat AS juga dilaporkan mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk menurunkan tarif secara bertahap.
Pergerakan pasar saham baru-baru ini ke rekor tertinggi terjadi sebagian didorong meningkatnya sentimen seputar perundingan perdagangan AS-China. Dengan komentarnya pada Jumat, Trump mengurangi ekspektasi perdagangan di pasar. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM