Bursa Ekuitas Eropa Menghijau di Tengah Ketidakpastian Pemotongan Suku Bunga
Tuesday, May 21, 2024       03:19 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir sedikit lebih tinggi, Senin, dengan saham pertahanan memimpin, namun kenaikannya tetap terbatas karena investor menunggu data ekonomi dengan latar belakang ketidakpastian mengenai prospek penurunan suku bunga.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik tipis 0,18% atau 0,95 poin menjadi 523,89, sedikit di bawah rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu. Sektor kedirgantaraan dan pertahanan memimpin penguatan sektoral dengan kenaikan sebesar 1,9%, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (20/5) atau Selasa (21/5) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX bertambah 0,35% atau 64,54 poin menjadi 18.768,96, FTSE 100 Inggris meningkat 0,05% atau 3,94 poin menjadi 8.424,20 dan CAC Prancis menguat 0,35% atau 28,47 poin menjadi 8.195,97.
Sektor teknologi meningkat 0,8% menjelang laporan keuangan kuartal pertama pelopor chip kecerdasan buatan, Nvidia, yang diharapkan pekan ini di Amerika Serikat.
Membatasi kenaikan pada ekuitas, imbal hasil obligasi zona euro melesat untuk hari kedua, dengan pasar menunggu data terbaru aktivitas bisnis zona euro minggu ini, yang dapat memberikan petunjuk mengenai jalur moneter Bank Sentral Eropa.
"Fakta bahwa inflasi kemungkinan akan turun di bawah 2% untuk sementara waktu setelah musim panas menunjukkan mayoritas pengambil kebijakan ECB merasa aman untuk memulai pelonggaran kebijakan pada Juni sebelum menilai kembali prospek inflasi dan mungkin berhenti sejenak pada musim gugur," ujar analis Societe Generale.
Akhir pekan lalu anggota dewan Isabel Schnabel mengatakan dalam sebuah wawancara dengan  Nikkei  bahwa ECB mungkin memangkas suku bunga pada Juni, namun harus berhati-hati terhadap pemotongan lebih lanjut mengingat ketidakpastian mengenai prospeknya.
Pasar memperkirakan penurunan suku bunga ECB sekitar 65 basis poin (bps) pada 2024, sesuai dengan aplikasi probabilitas suku bunga LSEG , dibandingkan 67 bps pada Jumat.
Indeks STOXX 600 memulai Mei dengan penguatan berturut-turut selama sembilan hari yang mencapai puncaknya pada rekor tertinggi, dan meski prospek suku bunga masih suram, analis menyoroti kenaikan lebih lanjut yang akan segera terjadi setelah siklus pelonggaran moneter ECB dimulai.
Bursa saham Italia anjlok 1,6%, dengan bank seperti Banca Popolare di Sondrio dan Banco BPM termasuk di antara ekuitas yang mencatat penurunan terbesar.
Saham Volkswagen merosot 1,7% setelah Morgan Stanley men-downgrade rating pabrikan otomotif tersebut menjadi "under-weight" dari "equal-weight" dan menjadi berhati-hati terhadap produsen mobil Jerman secara keseluruhan, dengan menunjuk pada menyusutnya margin dan potensi perselisihan dagang.
Airbus melesat 1,2% setelah Saudia Group, pemilik maskapai penerbangan Saudia dan maskapai penerbangan berbiaya murah, flyadeal, mengumumkan pesanan 105 pesawat berbadan sempit yang digambarkan oleh direktur jenderal perusahaan tersebut sebagai pesanan terbesar yang pernah ada dari maskapai penerbangan Saudi.
Saham sektor pertambangan meningkat sekitar 0,7%, karena harga tembaga melonjak ke rekor tertinggi dibantu oleh langkah-langkah dukungan properti China dan data industri yang lebih baik dari perkiraan, sementara harga emas juga mencapai puncak baru.
Pasar saham di Swiss, Swedia dan Denmark ditutup untuk libur Whit Monday. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM