Bursa Ekuitas Eropa "Kebakaran" di Tengah Ketakutan Penyebaran Virus
Tuesday, February 25, 2020       03:20 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup melemah tajam, Senin, setelah pelaku pasar terus memantau penyebaran virus korona di luar China.
Pan-Eropa Stoxx 600 anjlok 3,79% atau 16,21 poin menjadi 411,86, dengan saham  travel and leisure  jatuh lebih dari 6% untuk memimpin kerugian ketika semua sektor merosot tajam ke zona merah, demikian laporan   CNBC  , Senin (24/2) atau Selasa (25/2) dini hari WIB.
Bursa regional juga berguguran. Indeks FTSE MIB Italia merosot 5,43% atau 1.345,96 poin menjadi 23.427,19. Negara itu melaporkan lonjakan tajam dalam kasus virus korona selama akhir pekan lalu.
Di Jerman, Indeks DAX menyusut 544,09 poin atau 4,01% menjadi 13.035,24, FTSE 100 Inggris berkurang 3,34% (247,09 poin) menjadi 7.156,83, dan CAC Prancis melemah 237,85 poin (3,95%) menjadi 5.791,87.
Ketakutan atas virus korona mendominasi berita di seluruh dunia, dan ada kekhawatiran luas tentang penyebaran virus tersebut di Italia sebelah utara. Orang ketujuh yang terinfeksi virus korona meninggal di Italia, Senin, media setempat melaporkan, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi melonjak menjadi lebih dari 220 di negara itu.
Pemerintah menempatkan sejumlah kota di kawasan utara di bawah karantina dan menutup sekolah, museum serta bioskop, sementara acara publik lainnya, termasuk pertandingan sepak bola, dibatalkan dan Karnaval Venice dipersingkat.
Iran dan Korea Selatan juga melihat peningkatan tajam dalam kasus virus tersebut. Lebih dari 79.400 kasus dan setidaknya 2.621 kematian telah dikonfirmasi di seluruh dunia.
Di sisi data, indeks iklim bisnis Jerman dari Ifo Institute, Senin, menunjukkan sentimen bisnis di negara tersebut membaik pada Februari, naik menjadi 96,1 dari 96,0 pada Januari, melampaui proyeksi konsensus untuk penurunan menjadi 95,3.
Saham Jeblok
Saham maskapai penerbangan mencatat kerugian terburuk pada sesi Senin. Saham EasyJet anjlok 16,5% dan Ryanair -13%, diikuti penurunan tajam 9% untuk pemilik British Airways, International Consolidated Airlines Group.
Sementara itu, operator tour, Tui, merosot 10% sedangkan perusahaan  event  Jerman, CTS Eventim, menyusut 10,6%. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM