Bursa Pagi: AS-Asia Melemah, IHSG Rawan Koreksi, Cenderung Menguat
Thursday, February 09, 2023       08:17 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (9/2), dibuka dibuka melemah, melanjutkan tren penurunan indeks acuan di bursa saham Wall Street, meski menguat di bursa saham utama Eropa. Investor mencermati pernyataan sejumlah pejabat Federal Reserve AS, bahwa siklus kenaikan suku bunga belum akan berakhir.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,3%, di tengah kejatuhan harga saham AGL Energy lebih dari 9%. Indeks berlanjut melemah 0,23% (-17,6 poin) menjadi 7.512,5 pada pukul 8:10 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melorot 0,57%, dan Kosdaq melemah 0,3%. Kospi berlanjut turum 0,41% menjadi 2.473,45.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menyusut 0,49% (134,77 poin) menjadi 27.471,69 setelah dibuka turun 0,49%, dan Topix berkurang 0,28%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka turun, mencapai 0,61% (-129,27 poin) ke posisi 21.154,25 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanhai Composite, China melemah 0,14% menjadi 3.227,73.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada penurunan indeksacuan di bursa saham AS dan Asia. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan kenaikan tipis 0,07% di posisi 6.940. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik tipis 0,09% di level USD23,50.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan relatif mendatar cenderung menguat, rawan terkoreksi. Secara teknikal, indeks masih berpotensi menguat terbatas tapi berisiko terkoreksi jika bergerak hingga ke bawah level 6.900.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, melemahnya indeks di bursa Wall Street seiring mengecewakannya laporan kinerja keuangan dan prospek kinerja beberapa emiten, diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
Sementara itu naiknya hampir semua harga komoditas dan solidnya laporan keuangan emiten akan menjadi sentimen positif untuk i IHSG . IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan  support  di level 6,910 dan  resistance  di level 6,970.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona merah. Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan inflasi tampaknya akan terus melambat tahun ini, tetapi perjuangan untuk mencapai target 2% "masih panjang." Investor juga mencerna pidato kenegaraan Presiden Joe Biden, Selasa malam, yang mendukung pajak  buyback  saham perusahaan.
Semua sektor utama S&P 500 turun, jasa komunikasi terjungkal 4,1%.Teknologi dan utilitas anjlok 1,3% dan 1,7%.Saham teknologi memimpin kejatuhan. Alphabet rontok 7,7%karena  chatbot  AI yang baru, Bard, memberikan jawaban salah dalam iklan online. Lebih dari setengah perusahaan S&P 500 diperkirakan masih akan mengalami penurunan laba kuartal IV-2022 (yoy) menurut data IBES Refinitiv.
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,61% (-207,68 poin) menjadi 33.949,01.
  • S&P 500 merosot 1,11% (-46,14 poin) ke posisi 4.117,86.
  • Nasdaq Composite anjlok 1,68% (-203,27 poin) ke level 11.910,52.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat, terangkat isyarat positif Chairman The Fed Jerome Powell dan laporan keuangan yang optimistis dari perusahaan energi dan bahan kimia. Perumus kebijakan ECB, Klaas Knot mengatakan, bank sentral dapat memperpanjang kenaikan suku bunga agresif hingga Mei, jika inflasi inti tidak mereda saat itu.
Indeks STOXX 600 naik 0,28% menjadi 459,46. Sektor energi, melesat 1,7%, didorong lonjakan saham penyulingan Neste,Finlandia dan produsen migas Norwegia, Equinor sebesar 10,6% dan 6,8%. Linde Jerman melejit 3,0%. Saham bahan kimia melaju 1,2%. Pabrikan cat Akzo Nobel, meningkat 1,0%, dan produsen pupuk Yara melesat 3,4%. Membatasi kenaikan, Societe Generale anjlok 5,0%.
  • DAX 40 Jerman naik 0,6% (91,17 poin) ke leve 15.412,05.
  • FTSE 100 Inggris bertambah 0,26% (20,46 poin) ke posisi 7.885,17.
  • CAC 40 Prancis melemah 0,18% (-12,52 poin) menjadi 7.119,83.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup sedikit menguat. Investor berhenti menjual  greenback , meski analis mengatakan prospek dolar AS tetap melemah karena the Fed mendekati akhir siklus pengetatannya. Pasar memperhitungkan penurunan suku bunga pada akhir tahun. Investor juga mencerna komentar  hawkish  dua pejabat Jerman di ECB yang kembali menekankan perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut secara signifikan.
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik tipis 0,02% menjadi 103,38. Trader memperkirakan ECB menaikkan suku bunga menjadi sekitar 3,5% pada akhir musim panas, dari 2,5% saat ini. Yen melemah, upah riil Jepang meningkat untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0712

0.0000

0.00%

6:17 PM

Yen (USD-JPY)

131.34

-0.0600

-0.05%

6:16 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2071

-0.0001

-0.01%

6:17 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,095.50

-52.50

-0.35%

2:59 AM

Yuan (USD-CNY)

6.7921

0.0075

+0.11%

1:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 8/2/2023 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup menguat. Investor lebih tenang, sehari setelah pernyataan Chairman The Fed yang meredakan kekhawatiran. Investor berharap kenaikan suku bunga the Fed yang tidak terlalu agresif bakal membantu ekonomi AS menghindari perlambatan atau resesi yang akan memukul permintaan minyak.
Gempa bumi di Turki dan Suriah, Senin, menghentikan aliran minyak mentah dari Irak dan Azerbaijan. Membatasi kenaikan harga minyak, data Badan Informasi Energi AS menunjukkan produksi minyak AS melesat pekan lalu ke level tertinggi sejak April 2020. Persediaan minyak mentah AS pekan lalu meningkat 2,4 juta barel menjadi 455,1 juta barel, sedikit di bawah ekspektasi kenaikan 2,5 juta barel.
  • Harga Brent berjangka melaju USD1,40 (1,7%) ke USD85,09 per barel.
  • Harga WTI berjangka melonjak USD1,33 (1,7%) ke USD78,47 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi juga ditutup menguat. Pelaku pasar menunggu rilis angka inflasi Januari, pekan depan, yang dapat menawarkan lebih banyak isyarat pada jalur kenaikan suku bunga the Fed.
Harga logam berharga lainnya; perak di pasar spot meningkat 0,3% menjadi USD22,25 per ounce, platinum melemah 0,1% menjadi USD972,00, sementara paladium turun 0,1% menjadi USD1.643,37.
  • Harga emas di pasar spot bertambah 0,1% ke USD1.875,10 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS menguat 0,3% jadi USD1.890,70 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM