Bursa Pagi: Asia Bergerak Variatif, Laju IHSG Masih Dibayangi Tekanan Jual
Tuesday, November 28, 2023       08:29 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (28/11), dibuka bervariasi cenderung menguat, berusaha keluar dari tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Laman CNBC memberitakan, Qatar menyatakan Israel dan Hamas memperpanjang gencatan senajta selama dua hari. Harga minyak Brent untuk pengiriman Januari turun 50 sen (-0,62%) menjadi USD80,08 per barel, dan WTI naik 0,4% menjadi USD75,16 per barel.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan peningkatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,81%, jelang rilis data inflasi Oktober, Rabu besok. Indeks berlanjut meningkat 0,65% (45,2 poin) ke leve 7.032,8 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,42%, dan Kosdaq naik 0,53%. Kospi berlanjut menguat 0,32% menjadi 2.504,01.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melemah 0,29% (-96,77 poin) menjadi 33.350,9, setelah dibuka cenderung mendatar, dan Topix sedikit melemah.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih bergerak variatif, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan naik tipis 0,05% di level 7.013. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik 0,46% menjadi USD21,70.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih masih berada dalam tekanan jual meski berpeluang menguat terbatas. Secara teknikal, indeks masih rawan terkoreksi ke bawah level 7.000.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir melemah. Investor mengambil jeda pasca-Thanksgiving saat musim belanja liburan mulai bergairah. Pengecer berusaha memikat pembeli dengan penawaran Cyber Monday, kesepakatan belanja online yang diperkirakan menarik pembeli untuk membelanjakan dana sebesar USD12 miliar, menurut Adobe Analytics, yang mencerminkan optimis kesehatan konsumen AS dengan pengeluaran sekitar 70% dari PDB AS.
Dari 11 sektor utama S&P 500, sektor  healthcare  dan industri mencatat penurunan terbesar, sementara sektor real estat dan sektor konsumen naik terbesar. Saham platform pembayaran, Affirm Holdings melambung 12,0%. Platform hadiah online Etsy dan Shopify melesat 3,0% dan 4,9%. Crown Castle International melonjak 3,4%. GE HealthCare ambles 3,5%. Pasar menantikan rilis laporan PDB AS kuartal III, Rabu, dan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), Jumat.
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,16% (-56,68 poin) di 35.333,47.
  • S&P 500 kehilangan 0,20% (-8,91 poin) menjadi 4.550,43.
  • Nasdaq Composite turun tipis 0,07% (-9,83 poin) di 14.241,02.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup melemah. Presiden ECB Christine Lagarde, mengatakan tekanan inflasi zona euro berkurang sesui perkiraan, namun pertumbuhan upah masih kuat dan prospeknya sangat tidak pasti. Laba perusahaan industri China tumbuh lebih lambat sepanjang Oktober, memicu kekhawatiran terhadap pemulihan perekonomian negara itu. Investor akan mencermati data inflasi Jerman, pekan ini, dan memantau gejolak anggaran di Berlin.
Indeks STOXX 600 turun 0,34% menjadi 458,41. Saham  healthcare  memimpin penurunan 0,6%. Saham real estat membatasi penurunan, melonjak 1,2%, didukung kenaikan tajam portal properti Inggris, Rightmove yang melesat 4,8%. Saham Evotec dan AstraZeneca anjlok 3,2% dan 2,0%, Bayer ambles 3,0%. BASF anjlok 3,1%. Casino rontok 6,3%.
  • DAX 40 Jerman turun 0,39% (-63,12 poin) menjadi 15.966,37.
  • FTSE 100 Inggris berkurang 0,37% (-27,50 poin) di 7.460,70.
  • CAC 40 Prancis menyusut 0,37% (-27,31 poin) ke 7.265,49.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Dolar di jalur penurunan bulanan terburuk sejak November 2022, lebih dari 3%, terbebani ekspektasi The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga dan dapat mulai memangkasnya pada paruh pertama tahun depan. Investor juga mencermati serangkaian peristiwa dan data pekan ini yang dapat menentukan jalur suku bunga global di masa mendatang.
Dolar melemah setelah rilid data penjualan rumah baru di AS turun lebih besar dari perkiraan sepanjang Oktober, merosot 5,6% yoy sebesar 679.000 unit. Penjualan periode September direvisi lebih rendah menjadi 719.000 unit dari sebelumnya 759.000 unit. Euro sedikit bereaksi terhadap pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde, bahwa tekanan inflasi zona euro berkurang namun pertumbuhan upah masih kuat. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2% menjadi 103,20.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0958

0.0004

+0.04%

6:30 PM

Yen (USD-JPY)

148.3900

-0.300

-0.20%

6:30 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2634

0.0007

+0.06%

6:30 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,494

-71.00

-0.46%

2:57 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1527

0.0037

+0.05%

1:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 27/11/2023 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melemah. Brent tersungkur ke bawah USD80 per barel, karena investor menunggu pertemuan OPEC + pekan ini, dan memperkirakan pembatasan pasokan hingga 2024. Analis ING memperkirakan Saudi akan melanjutkan pengurangan sukarela tambahan sebesar 1 juta bph hingga tahun depan, dan Rusia bakal memperpanjang pemotongannya.
Perkiraan ekspor negara-negara OPEC menurun menjadi 1,3 juta bph di bawah level April, sejalan dengan target pasokan kelompok tersebut.Badan Energi Internasional memperkirakan terjadi sedikit surplus di pasar minyak global pada 2024 bahkan jika OPEC + memperpanjang pengurangan produksinya hingga tahun depan. Analis memperkirakan rata-rata persediaan minyak mentah AS turun sekitar 2 juta barel selama sepekan lalu.
  • Harga Brent berjangka turun 60 sen (-0,7%) menjadi USD79,98 per barel.
  • Harga WTI berjangka tergerus 68 sen (-0,9%) ke USD74,86 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir menguat, menyentuh level tertinggi dalam enam bulan. Pelemahan dolar dan ekspektasi jeda pengetatan moneter The Fed mendorong emas berkonsolidasi di atas level USD2.000 per ounce. Trader secara luas memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada rapat Desember, menurut FedWatch Tool, CME Group.
Investor menunggu rilis data PDB kuartal III, AS dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pekan ini. Impor emas China, melalui Hong Kong turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Oktober. Harga perak melonjak 1,3% ke USD24,62 per ounce, platinum anjlok 1,3% ke USD918,51 dan paladium turun 0,2% di USD1.071,32.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD2.012,34 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS 0,5% lebih tinggi ke USD2.012,4 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM