Bursa Pagi: Global-Regional Bergerak Turun, IHSG Melemah Ada Peluang Technical Rebound
Thursday, September 17, 2020       08:40 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (17/9), dibuka melemah, melanjutkan pergerakan indeks acuan di bursa saham Wall Street yang cenderung melemah, setelah rilis hasil rapat kebijakan Federal Reserve AS yang mempertahankan kebijakan suku bunga rendah hingga 2023. Indeks MSCI Asia ex-Jepang turun 0,13%.
Mengawali perdagangan saham hari ini, indeks ASX 200 Australia dibuka sedikit melemah di kisaran level 4.950, jelang rilis data ketenagakerjaan periode Agustus. Indeks berlanjut turun 0,44% (-26,30 poin) ke posisi 5.929,80 pada pukul 8:25 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,18% dan berlanjut merosot 0,64% menjadi 2.420,25.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak turun 0,51% (-120,64 poin) ke level 23.354,89, setelah dibuka menyusut 0,14% dan Topix relatif mendatar menunggu rilis hasil raoat kebijakan Bank of Japan hari ini.
Melanjutkan tren pelemahan, indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melemah 0,20% (-49,22 poin) menjadi 24.676,41. Indeks Shanghai Composite, China juga turun 0,20% ke posisi 3.277,32.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang cenderung melemah, setelah terperosok kembali ke zona merah pada sesi perdagangan kemarin dengan penurunan 0,83% ke level 5.058. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange anjlok 1,57% menjadi USD18.16.
Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan bervariasi cenderung melemah namun masih berpeluang mengalami  techinal rebound.  Secara teknikal, sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi pelemahan lanjutan dengan momentum  bullish  yang sudah mulai menjenuh.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, bervariasinya indeks bursa global dan masih cukup tingginya tekanan jual inevstor asing diprediksi akan menjadi katalis negatif bagi indeks. Sementara itu menguatnya hampir semua komoditas berpeluang menjadi sentimen positif di pasar.
Investor juga akan menanti keputusan Bank Indonesia terkait 7 DRRR yang menurut konsensus akan tetap bertahan di level 4%.
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan  support  di level 5,015 dan  resistance  di level 5,100. Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham : (Buy). Support: Rp220, Resist: Rp238, (Buy). Support: Rp2,270 Resist: Rp2,370, (Buy). Support: Rp8,850 Resist: Rp9,975, (Buy). Support: Rp400 Resist: Rp434.
  • ETF: ( SELL ). Support: Rp97, Resist: Rp99, ( SELL ). Support: Rp219, Resist: Rp225, XMTS ( SELL ). Support: Rp405, Resist: Rp415.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup  mixed  cenderung melemah, setelah The Fed mengindikasikan akan mempertahankan suku bunga  overnight  tetap mendekati nol hingga 2023 untuk mencapai sasaran inflasi rata-rata 2%. Chairman The Fed, Jerome Powell mengatakan kebijakan moneter yang longgar akan tetap berlaku "sampai beberapa target, termasuk lapangan kerja maksimal, tercapai". Lewat Twitter, Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa dia akan mendukung paket stimulus virus korona yang lebih besar yang masih diperdebatkan di Kongres. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite melemah terseret kejatuhan harga saham raksasa teknologi. Kenaikan harga saham Goldman Sachs 1,4% membantu Dow berlabuh di zona hijau.
Dow dan S&P 500 sempat mencapai level tertinggi sesi setelah pengumuman Federal Reserve tapi dengan cepat menyusut kembali. Saham Apple dan Facebook anjlok sekitar 3%, Amazon dan Netflix terperosok lebih dari 2% , Alphabet dan Microsoft merosot lebih dari 1%. IPO perusahaan perangkat lunak penyimpanan data, Snowflake, menghasilkan lonjakan harga saham lebih dari 100%. Saham FedEx melesat 5,8% setelah melaporkan laba kuartal pertama lebih baik dari perkiraan.
  • Dow Jones Industria Average menguat 0,1% (36,78poin) menjadi 28.032,38.
  • S&P 500 turun 0,46% (-15,71 poin) ke posisi 3.385,49.
  • Nasdaq Composite anjlok 1,25% (-139,85 poin) ke level 11.050,47.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir cenderung menguat, di tengah penantian hasil rapat dua hari Federal Reserve AS. Pelaku pasar secara luas memperkirakan The Fed akan mempertahankan proyeksi suram pada perekonomian. Komite Pasar Terbuka Federal juga akan memberikan  update  triwulanan tentang perkiraan PDB, pengangguran, dan inflasi, dan dapat mengumumkan panduan yang lebih jelas tentang apa yang diperlukan untuk menaikkan suku bunga di masa mendatang. Pidato Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menjanjikan untuk membangun agenda transatlantik baru dengan AS terlepas dari hasil pemilihan presiden AS November nanti. Dia memperingatkan bahwa peluang Uni Eropa mengamankan kesepakatan perdagangan dengan Inggris semakin pudar karena rencana PM Inggris Boris Johnson untuk mengingkari sebagian dari Brexit Withdrawal Agreement.
Indeks STOXX 600 naik 0,58% menjadi 373,13, dipimpin lonjakan harga saham pertambangan 1,3%. Saham sektor otomotif turun 0,3%. Saham  e-commerce  The Hut Group melonjak 30% dalam IPO di London Stock Exchange. Saham pabrikan  chip , AMS, melesat lebih dari 8%. Saham pemilik Zara, Inditex, naik lebih dari 7%. Perusahaan telekomunikasi Swedia, Sinch, dan distributor bahan kimia asal Belanda, IMCD , meningkat lebih dari 8%. Saham Grenke longsor 41% di tengah tuduhan penipuan dan pelanggaran.
  • DAX 30 Jerman naik 0,29% (37,70 poin) menjadi 13.255,37.
  • CAC 40 Prancis bertambah 0,13% (6,49 poin) ke posisi 5.074,42.
  • FTSE 100 Inggris turun 0,44% (-27,06 poin) ke level 6.078,48.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat, setelah The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol, dan memperkirakan pemulihan ekonomi AS akan berakselerasi dengan tingkat pengangguran turun lebih cepat dari ekspektasi Juni lalu. Proyeksi ekonomi terbaru The Fed menyebutkan rata-rata pertumbuhan ekonomi AS turun 3,7% tahun ini, lebih baik dari proyeksi kontraksi Juni lalu sebesar 6,5%. The Fed menyatakan akan mempertahankan suku bunga pada level terendah sampai inflasi berada di jalur yang "secara moderat melampaui" target inflasi 2% "untuk beberapa waktu."
Data China yang lebih kuat untuk periode Agustus, Selasa, membebani laju dolar. Data China menunjukkan produksi industri mengalami percepatan paling tinggi dalam delapan bulan sepanjang Agustus, sementara penjualan ritel tumbuh untuk pertama kalinya  tahun ini.  Perdana Menteri baru Jepang, Yoshihide Suga, berjanji akan melakukan yang terbaik untuk melindungi lapangan kerja sambil melawan virus korona.Yen mencapai titik tertinggi dua setengah bulan di 104,81 versus  greenback.  Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran  greenback  terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju, naik 0,07% menjadi 93,19.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1811

-0.0005

-0.04%

7:14 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2961

-0.0006

-0.05%

7:15 PM

Yen (USD-JPY)

105.02

0.07

+0.07%

7:14 PM

Yuan (USD-CNY)

6.7548

-0.0278

-0.41%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,843.00

-2.00

-0.01%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 16/9 /2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak naik, melesat lebih dari 4%. Stok minyak mentah dan bensin AS melorot karena Badai Sally yang memaksa penutupan sebagian produksi lepas pantai AS. Sekitar 500.000 bph produksi minyak mentah lepas pantai dihentikan di Teluk Meksiko. Data Badan Informasi Energi AS menunjukkan persediaan minyak mentah AS pekan lalu turun 4,4 juta barel menjadi 496 juta barel, terendah sejak April dan berlawanan dengan ekspektasi kenaikan 1,3 juta barel. Stok bensin menyusut 400.000 barel.
Namun harga minyak cenderung tertekan hingga September ini, panel menteri minyak OPEC Plus akan bertemu untuk meninjau kesepakatan pasokan, Kamis ini. Sumber Reuters menyebutkan, organisasi itu sepertinya tidak akan merekomendasikan pembatasan produksi lebih lanjut.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent naik USD1,69 (4,17%) menjadi USD42,22 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI naik USD1,88 (4,9%) menjadi USD40,16 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi bergerak mendatar setelah The Fed menyatakan akan mempertahankan suku bunga tetap rendah hingga 2023 untuk mendorong pemulihan ekonomi AS dan menormalisasi pasar tenaga kerja dari krisis virus korona. Namun melambatnya data belanja konsumen AS, dengan penurunan angka penjualan ritel pada Agustus, mengindikasikan mandegnya pemulihan ekonomi dari efek virus korona.
Suku bunga yangrendah cenderung membebani imbal hasil obligasi dan dolar, memperkuat daya tarik emas yang tidak memberikan bunga. Harga logam berharga lainnya; perak turun 0,1% menjadi USD27,22 per ounce, platinum merosot 0,7% menjadi USD971,17, dan paladium turun 0,4% menjadi USD2.401,40.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD1.958,29 per ounce.
  • Harga emas berjangka bertambah 0,1% menjadi USD1.968,20 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM