Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (17/9), bursa saham Asia dibuka mixed , berusaha melawan tren pelemahan indeks acuan pada penutupan bursa saham Wall Street, setelah rilis beberapa data ekonomi AS yang memicu kembali spekulasi kebijakan tapering The Fed.
Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang melemah 0,13%. Investor akan mengamati pergerakan harga saham di bursa Hongkong, setelah kejatuhan indeks Hang Seng hampir 6% sepanjang pekan ini.
Mengawali perdagangan saham hari ini indeks ASX 200, Australia dibuka turun 0,38%. Indeks berlanjut merosot 0,87% (-64,7 poin) ke level 7.395,5 pada pukul 8:10 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka turun 0,22%, dan berlanjut melemah 0,15% menjadi 3.125,48.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menguat 0,22% (66,07 poin) ke posisi 30.389,41, setelah dibuka naik 0,38% dan indeks Topix cederung mendatar.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka turun 0,32% (-78,68 poin) menjadi 24.589,17 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China juga turun 0,33% ke posisi 3.595,27.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melemah 0,29% menjadi 6.109. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melorot 0,74% ke level USD21,46.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih akan mengalami konsolidasi berusaha bermanuver ke zona hijau. Secara teknikal sejumlah indikator pergerakan indeks mengindikasikan adanya tren positif, bergerak bullish mendekati kondisi overbought .
Tim Riset Indo Premier berpendapat, melemahnya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan turunnyaharga beberapa komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk IHSG .
IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6,070 dan resistance di level 6,150. Beberapa ekuitas yang dicermati antara lain;
- Saham : (Buy). Support: Rp2,130, Resist: Rp2,170, (Buy). Support: Rp1,895, Resist: Rp1,935, (Buy on Weakness). Support: Rp6,150, Resist: Rp6,300, (Buy on Weakness). Support: Rp845, Resist: Rp870.
- ETF : (Buy on Weakness). Support Rp438, Resist: Rp444, (Buy on Weakness). Support: Rp892, Resist: Rp908, XPES (Buy on Weakness). Support: Rp354, Resist: Rp360.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir melemah setelah rilis data penjualan ritel yang solid, yang menunjukkan kekuatan pemulihan ekonomi AS. Data penjualan ritel Agustus naik 0,7% (mom), jauh dari ekspektasi penurunan 0,8%, membuktikan ketahanan konsumen yang berkontribusi sekitar 70% terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Kenaikan imbal hasil US Treasury menekan saham teknologi, dan apresiasi dolar membebani emiten eksportir.
Sektor pengeluaran consumer discretionary membukukan kenaikan terbesar. Saham transportasi dan microchip termasuk di antara sektor yang mencatat kinerja positif. Amazon.com membantu mendorong Nasdaq ke wilayah positif. Perusahaan pakaian Gap melaju 1,6%. Pasar online Etsy dan perusahaan aksesori mewah Tapestry melesat 3,1% dan 1,9%. Ford Motor Co melonjak 1,4%. Freeport-McMoRan dan Newmont rontok 6,6% dan hampir 4%. Energy Select Sector SPDR ETF turun 1%. Moderna melonjak 1,4%
- Dow Jones Industrial Average melemah 0,18% (-63,07 poin) menjadi 34.751,32.
- S&P 500 kehilangan 0,16% (-6,95 poin) ke posisi 4.473,75.
- Nasdaq Composite menguat 0,13% (20,40 poin) ke level 15.181,92.
Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir di teritori positif, setelah investor global mencermati data ekonomi dan bank sentral. Investor dalam beberapa hari terakhir bereaksi terhadap data inflasi Amerika Serikat yang lebih lemah, yang mengurangi ekspektasi kebijakan tapering The Fed. Angka penjualan ritel yang lemah di China juga menunjukkan perlambatan pemulihan ekonomi global.
Jelang pemilu Jerman, Menteri Keuangan Olaf Scholz, yang difavoritkan menggantikan Kanselir Angela Merkel, akan menghadapi pertanyaan dari anggota parlemen, Senin depan, atas dugaan kegagalan badan anti-pencucian uang federal. Indeks STOXX 600 naik 0,44% menjadi 465,95, dipimpin lonjakan harga saham travel and leisure sebesar 3%. Namun, sektor sumber daya dasar anjlok 2,5%. Perusahaan perdagangan online Inggris, IG Group, melonjak 1,8%. Pabrikan suku cadang mobil Jerman, Continental, rontok 6%.
- DAX 30 Jerman menguat 0,23% (35,75 poin) menjadi 15.651,75.
- FTSE 100 Inggris bertambah 0,16% (10,99 poin) di posisi 7.027,48.
- CAC 40 Prancis meningkat 0,59% (38,97 poin) ke level 6.622,59.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat, setelah rilis data penjualan ritel Agustus AS yang meredakan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi. Penjualan ritel naik 0,7% bulan lalu, sebagian didorong belanja terkait kebutuhan sekolah dan pembayaran kredit pajak anak, sementara data untuk Juli direvisi turun.
Laporan terpisah menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran AS pekan lalu meningkat 20.000 menjadi 332.000, sedikit lebih tingi dari ekspektasi 330.000. Laporan tersebut meningkatkan spekulasi investor terhadap seberapa cepat The Fed akan mulai mengurangi stimulus dalam rapat kebijakan pekan depan. Indeks Dolar (Indeks DXY) meningkat 0,5% menjadi 92,866.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1765 | -0.0002 | -0.02% | 7:16 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3798 | 0.0003 | +0.02% | 7:16 PM |
Yen (USD-JPY) | 109.74 | 0.01 | +0.01% | 7:16 PM |
Yuan (USD-CNY) | 6.4576 | 0.0251 | +0.39% | 11:29 AM |
Rupiah (USD-IDR) | 14,252.50 | 10.00 | +0.07% | 3:59 AM |
Sumber : Bloomberg.com, 16/9/2021 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup relatif stabil, seiring meredanya ancaman terhadap produksi minyak mentah di kawasan Teluk AS. Perusahaan energi di kawasan itu memulihkan jaringan pipa dan listrik dengan cepat setelah Badai Nicholas menghantam Texas awal pekan ini, dan Badai Ida beberapa pekan sebelumnya.
Harga minyak juga mendapatkan dukungan dari lonjakan harga listrik Eropa, yang melesat karena sejumlah faktor termasuk stok gas yang rendah. Menambah sinyal pemulihan permintaan minyak, laporan OPEC dan Badan Energi Internasional pekan ini mengatakan penggunaan minyak global akan naik di atas 100 juta bph, segera setelah kuartal kedua tahun depan.
- Harga minyak mentah berjangka Brent naik 21 sen (0,3%) menjadi USD75,67 per barel.
- Harga minyak mentah berjangka WTI tidak berubah di USD72,61 per barel .
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup merosot lebih dari 2%. Rilis data penjualan ritel Agustus AS yang jauh lebih kuat dari dugaan, mendorong dolar dan meningkatkan spekulasi bahwa The Fed dapat mempercepat tapering . Fokus pasar kini beralih ke pertemuan The Fed pada 21-22 September.
Emas mendapatkan sedikit dukungan dari kelesuan pasar tenaga kerja AS, dengan klaim awal pengangguran AS minggu lalu yang tercatat sedikit lebih tinggi dari ekspektasi. Harga logam berharga lainnya; perak anjlok 4,3% menjadi USD22,79 per ounce, platinum menyusut 1,7% menjadi USD930,52, namun paladium melonjak 1,5% menjadi USD2.032,50.
- Harga emas di pasar spot anjlok 2,1% menjadi USD1.755,75 per ounce.
- Harga emas berjangka AS melorot 2,1% menjadi USD1.756,70 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
powered by: IPOTNEWS.COM