Bursa Pagi: Global-Regional di Zona Merah, IHSG Jaga Momentum Bullish
Friday, May 25, 2018       08:29 WIB

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (25/5), bursa saham Asia dibuka memerah, melanjutkan tren penurunan indeks di bursa saham utama Eropa dan Wall Street, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura, 12 Juni mendatang.
Mengawali perdagangan saham hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka turun 0,28% dipimpin kejatuhan harga saham sektor energi. Pelemahan indeks berlanjut 0,19% (-11,40 poin) di posisi 6.025,70 pada pukul 8:15 WIB.
Pada jam yang sama, indeks Nikkei 225, Jepang juga melemah 0,09% (-20,66 poin), setelah dibuka minus 0,11% terseret kejatuhan harga saham eksportir di tengah penguatan yen dan rencana Washington menginvestigasi keamanan impor kendaraan. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka anjlok 0,53%, dan berlanjut turun 0,54% ke level 2.452,78.
Lanjutkan tren penurunan global indeks Hang Seng, Hongkong dibuka turun 0,31% ke level 30.664,27 pada pukul 8:30 WIB. Indeks Shanghai Composite, China di posisi 3.148,99, melemah 0,18%.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren penurunan indeks di bursa saham global dan regional, setelah berhasil melanjutkan manuvernya di zona hijau sepanjang sesi perdagangaan kemarin dan ditutup melesat 2,66% ke level 5.946,54.
Sejumlah analis mempredikisikan pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi mempertahankan momentum  bullish  didukung aliran dana asing yang positif, diwarnai fluktuasi harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah. Secara teknikal, beberapa indikator memperlihatkan adanya potensi  bullish continuation  di area  oversold. 
Tim Riset Indo Premier berpendapat, kembali masuknya investor asing di saham yang mempunyai kapitalisasi besa,r dan naiknya beberapa komoditas seperti CPO dan nikel, diprediksi akan menjadi katalis positif untuk indeks harga saham gabungan. Di sisi lain terkoreksinya indeks bursa global dan regional akan memberikan sentimen negatif di pasar. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang  support  di level 5.865 dan  resistance  di6.025.
Beberapa saham yang bisa dicermati antara lain: (Spec Buy, Support: Rp1.610, Resist: Rp1.710), (Spec Buy, Support: Rp3.450, Resist: Rp3.710), (Spec Buy, Support: Rp8.900, Resist: Rp9.800), (Spec Buy, Support: Rp3.480, Resist: Rp3.640).
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di teritori negatif setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Juni mendatang. Kejatuhan harga minyak kut menekan indeks. Di pihak lain, keputusan Trump untuk melakukan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor kendaraan mendongkrak harga saham otomotif. Saham General Motors melonjak 1,4%, sedangkan Ford melesat 1,5%. Sebaliknya, saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing anjlok 2,3% dan 1,7%. Harga saham sektor keuangan juga melorot setelah Federal Reserve cenderung tidak mempercepat laju kenaikan suku bunga. Goldman Sachs turun 0,7% dan JP Morgan Chase anjlok 1,1%. Harga saham peritel online juga turun setelah melaporkan pertumbuhan penjualan yng melambat.
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,3% (-75,05 poin) menjadi 24.811,76.
  • Standarad&Poor's 500 melemah 0,2% (-5,53 poin) di posisi 2.727,76.
  • Nasdaq Composite turun tipis 0,02% (-1,53 poin) di level 7.424,43.

Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melesat 3,06% ke level USD24,89.
Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir di zona merah merespon pe,batalan rencana pertemuan pemimpin AS dan Korea Utara. Indeks European-Stoxx turun 0,52% menjadi 390,54dipimpin kejatuhan harga saham otomotif rontok lebih dari 1,8% dihantam rencana AS untuk menyelidiki "penyalahgunaan taktik perdagangan" dalam perdagangan kendaraan. Harga saham Porsche, Daimler dan BMW berguguran 3,02%, 2,77% dan 1,69%. Seebaliknya, harga saham sektor makanan dan minuman melaju 0,83%. Saham Electrocomponents meroket 16% setelah melaporkan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 32%, dan mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan  outsourcing   IESA senilai USD117,5 juta.
  • FTSE 100 London anjlok 0,92% (-71,70 poin) ke level 7.716,74.
  • DAX 30 Frankfurt terpangkas 0,94% (-121,75 poin) ke posisi 12.855,09.
  • CAC 40 Paris turun 0,31% (-17,40 poin) menjadi 5.548,45.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagii tadi berakhir melemah, mencapai level terendah dua pekan terhadap yen, setelah pembatalan pertemuan AS-Korut. Dolar juga tertekan aksi  profit taking   memanfaatkan  reli  greenback    yang naik sekitar 2% untuk bulan ini, dan mebukukan penguatan selama 2 bulan berturut-turut. Reli dolar mulai kehilangan tenaga setelah rilis risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve, Rabu kemarin. Dolar anjlok 0,75% terhadap yen, menjadi 109,24 yen per dolar. Indeks dolar, yang mengukur kurs  greenback    terhadap enam mata uang negra maju, turun 0,24% menjadi 93,775.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1719

-0.0001

-0.01%

7:16 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3381

0.0001

+0.01%

7:15 PM

Yen (USD-JPY)

109.27

0.01

+0.01%

7:15 PM

Yuan (USD-CNY)

6.3784

-0.0102

-0.16%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,132.50

-76.50

-0.54%

4:36 AM

Sumber : Bloomberg.com, 24/5/2018 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi melemah, melorot lebih dari satu persen karena meningkatnya ekspektasi kemungkinan berakhirnya kesepakatan pembatasan output OPEC untuk mengimbangi penurunan pasokan minyak Venezuela dan Iran. OPEC dan beberapa negara non- OPEC , dijadwalkan bertemu di Wina bulan depan, sebelumnya mereka setuju untuk membatasi  output  sekitar 1,8 juta barel per hari untuk mendongkrak harga dan mengatasi kelebihan pasokan. Stok minyak global menurun secara luas, bahkan ketika produksi minyak mentah AS mencapai rekor 10,3 juta bph pada Februari lalu. Pelemahan dolar tak mampu mendongkrak harga minyak.
  • Harga minyak WTI untuk pengiriman Juli, anjlok USD1,13 (-1,6%) menjadi USD70,71 per barel.
  • Harga minyak Brent untuk pengiriman Juli melorot 93 sen (-1,2%) menjadi USD78,87 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi berakhir dengan membukukan kenaikaan tajam, menembus USD1.306 per ounce seiring melemahnya keperkasaan dolar AS,. Investor memburu emas setelah Trump membatalkan pertemuan Kim Jong Un, bahkan setelah Korea Utara berjanji untuk meledakkan terowongan di lokasi uji coba nuklirnya. Harga emas sudah anjlok sekitar 5% sejak menyentuh USD1.365,23 pada 11 April lalu. Daya tarik  safe haven  emas juga didukung oleh pengumuman AS untuk menginvestigasi keamanan impor kendaraan yang dikhawatirkan akan memicu perselisihan dagang yang lebih luas. Rilis risalah pertemuan The Fed yang relatif  dovish  mengenai suku bunga ikut mendukung harga emas.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi USD1.305,18 per ounce.
  • Harga emas untuk pengiriman Juni naik 1,2% (USD14,80) menjadi USD1.304,40 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM