Bursa Pagi: Pelemahan Global Bebani Asia, Laju IHSG Berisiko Terkoreksi
Friday, August 14, 2020       08:22 WIB

Ipotnews - Jelang akhir pekan kedua Agustus, Jumat (14/8), bursa saham Asia dibuka bervariasi cenderung menguat, berusaha melawan tren penurunan indeks acuan pada penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Sentimen pasar memburuk karena kebuntuan pembahasan stimulus fiskal di Kongres AS yang tak kunjung terpecahkan.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX200, Australia sebesar 0,24%, didukung peningkatan harga saham sektor keuangan sebesar 0,75%. Harga saham sebagian besar bank melaju, saham National Australia Bank melonjak 1,78%. Indeks berlanjut naik 0,50% (30,30 poin) ke posisi 6.121,30 pada pukul 8:10 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bertambah 0,10% (22,50 poin) menjadi 23.272,11, setelah dibuka menguat 0,23%, namun Topix sedikit melemah. Indeks Kospi, Korea Selatan dibukan turun 0,22%, dan berlanjut anjlok 1,10% ke level 2.410,82.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melorot 0,63% (-158,22 poin) ke posisi 25.072,45 pada pukul 8:35 WIB.Indeks Shanghai Composite, China dibuka melemah 0,15% menjadi 3.315,67.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi cenderung melemah, setelah berhasil mengakhir perdagangan kemarin dengan mencatatkan kenaikan tipis 0,11% menjadi 5.239. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,21% menjadi USD19,34.
Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi menguat, namun terbebani oleh tekanan koreksi. Secara teknikal, sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya risiko koreksi menjenuh di area  overbought , meskipun masih memiliki momentum penguatan.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, lebih baiknya data klaim pengangguran mingguan AS dan menguatnya harga beberapa komoditas seperti minyak kelapa sawit dan batu bara, diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu posisi menjelang libur panjang akhir pekan,rawan dimanfaatkan untuk  profit taking .
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan  support  di level 5,195 dan  resistance  di level 5,280. Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp2,510, Resist: Rp2,710, (Buy). Support: Rp8,050 Resist: Rp8.250, (Buy). Support: Rp10,100 Resist: Rp10,350, (Buy on Weakness). Support: Rp1,615 Resist: Rp1,660.
  • ETF: XPES (Buy). Support: Rp356, Resist: Rp363, (Buy). Support: Rp572, Resist: Rp581, (Buy). Support: Rp929, Resist: Rp949.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup cenderung melemah, setelah pedagang mencerna data pengangguran yang lebih baik dari perkiraan dan memantau kebuntuan dalam negosiasi paket stimulus AS. Data klaim awal pengangguran mingguan AS turun menjadi 963.000, di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 1,1 juta, dan untuk pertama kalinya sejak Maret di bawah 1 juta. Pekan lalu, pemerintah AS mengumumkan penciptaan pekerjaan hampir 1,8 juta pada Juli dan tingkat pengangguran turun menjadi 10,2%. Peembahasan stimulus fiskal Kongres AS menemui jalan buntu.
Cisco Systems anjlok lebih dari 11% memimpin kejatuhan Dow. Saham perusahaan yang akan mendapat keuntungan dari pembukaan kembali ekonomi juga mengalami tekanan; Gap anjlok 2,1%, American Airlines dan Southwest meorost lebih dari 1,5%. Tapi Apple melejit 1,8%, Facebook dan Netflix juga menguat.
  • S&P 500 turun 0,2% (-6,92 poin) menjadi 3.373,43.
  • Dow Jones Industrial Average melemah 0,29% (-80,12 poin) ke posisi 27.896,72.
  • Nasdaq Composite menguat 0,27% (30,26 poin) ke level 11.042,50.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir turun, investor membandingkan data klaim pengangguran AS dan minimnya kemajuan dalam negosiasi paket stimulus fiskal AS. Sentimen juga terbebani oleh minimnya kemajuan terkait RUU bantuan virus korona terbaru di Washington. Indeks STOXX 600 turun 0,63% menjadi 372,53, dipimpin kejatuhan harga saham sektor perbankan sebesar 1,91%, sedangkan sektor ritel melawan tren dengan menguat 0,24%.
Saham Thyssenkrupp longsor 16,3% setelah perusahaan baja Jerman itu membukukan kerugian kuartalan 679 juta euro (USD800 juta). Perusahaan asuransi Belanda Aegon rontok 15,32% karena melaporkan penurunan 67% laba bersih semester I. Carlsberg anjlok 5,79% karena memperkirakan laba turun 10-15% pada 2020. Sedangkan Simcorp melesat 5,75%.
  • DAX 30 Jerman turun 0,5% (-64,92 poin) menjadi 12.993,71.
  • FTSE 100 Inggris anjlok 1,5% (-94,50 poin) ke level 6.185,62.
  • CAC 40 Prancis melorot 0,61% (-30,93 poin) ke posisi 5.042,38.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah, terbebani kebuntuan pembahasan stimulus fiskal di Kongres AS. Pendanaan bagi Layanan Pos AS dan untuk menopang infrastruktur pemilu menjadi poin penting dalam prundingan Kongres tentang bantuan dampak virus korona, karena Presiden AS Donald Trump mengancam untuk memblokir pendanaan pemungutan suara melalui surat.
Pasar mengabaikan data klaim pengangguran mingguan AS, pekan lalu, yang lebih baik dari perkiraan, turun 228.000 menjadi 963.000. Indeks Dolar (Indeks DXY), kurs  greenback  terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju, turun 0,12% menjadi 93,335.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1817

0.0003

+0.03%

7:25 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3068

0.0001

+0.01%

7:26 PM

Yen (USD-JPY)

106.98

0.05

+0.05%

7:26 PM

Yuan (USD-CNY)

6.9450

0.0078

+0.11%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,775.00

15.00

+0.10%

3:58 AM

Sumber : Bloomberg.com, 13/8/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak melemah. Investor di seluruh kelas aset masih menunggu terobosan pada paket stimulus AS dan mencermati hubungan AS-China menjelang perundingan perdagangan pada 15 Agustus. Badan Energi Internasional (IEA) menurunkan perkiraan permintaan minyak 2020 karena pembatasan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat virus korona. IEA menurunkan konsumsi minyak global tahun ini sebesar 8,1 juta bph.
Sementara itu, OPEC mengatakan permintaan minyak dunia akan turun 9,06 juta bph pada tahun ini, lebih dalam dari penyusutan 8,95 juta bph yang diperkirakan sebulan lalu. Harga minyak masi mendapatkan dukungan karena persediaan minyak mentah, bensin, dan produk penyulingan AS pekan lalu turun karena pengilangan meningkatkan produksi dan permintaan meningkat.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent, turun 43 sen (-0,95%) menjadi USD45,00 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI , turun 43 sen (-1,01%) menjadi USD42,24 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi kembali berakhir naik,  rebound  dari level terendah hampir tiga pekan di sesi terakhir dengan melonjak 2,5%. Penurunan dolar dan pemulihan yang lambat di pasar tenaga kerja AS memperkuat harga emas. Klaim pengangguran AS turun di bawah satu juta minggu lalu untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi. Tapi 28 juta orang yang masih menerima cek pengangguran, menunjukkan pasar tenaga kerja dan ekonomi AS yang lemah.
Kebuntuan pembahasan stimulus fiskal di Kongres AS dan peringatan dari Federal Reserve bahwa pertumbuhan AS akan terhambat sampai virus korona diatasi, memperkuat kenaikan harga emas. Investor mencermati rencana pertemuan AS-China, Sabtu besok untuk meninjau kesepakatan perdagangan Fase 1. Harga logam lainnya: perak melesat 4,6% menjadi USD26,73 per ounce, platinum melejit 2,6% menjadi USD955,50, dan palladium naik 1,9% menjadi USD2.172,68.
  • Harga emas di pasar spot naik 1,9% menjadi USD1.954,37 per ounce.
  • Harga emas berjangka naik 1,1% menjadi USD1.970,40 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM