Bursa Sore: Dimotori Hang Seng Saham Asia Perkasa, IHSG Bertahan
Tuesday, January 21, 2025       16:36 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menetap di zona hijau saat akhir perdagangan hari Selasa (21/1). IHSG melompat 11 poin (+0,15%) ke posisi 7.181.
Nilai transaksi mencapai Rp12,66 triliun disertai volume perdagangan sebanyak 193,46 juta lot saham yang berpindah tangan.
Sektor infrastruktur yang naik 1,05% menjadi penopang utama laju IHSG . Sementara itu sektor properti menjadi yang terlemah, turun 0,82%
Deretan saham top gainers LQ45 antara lain: , , . Sedangkan jajaran saham top losers LQ45: , , .
Bursa Asia
Mayoritas indeks saham Asia bergerak menguat pada trading hari Selasa (21/1) sore. Para investor menunggu kejelasan lebih besar tentang kebijakan Presiden AS Donald Trump setelah pelantikannya.
Beberapa bank sentral di Asia akan mengadakan pertemuan akhir minggu ini. Bank sentral Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 3% pada hari Rabu.
Bank Jepang akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya dari 23 Januari hingga 24 Januari -- Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah mengisyaratkan niat untuk menaikkan suku bunga. Otoritas Moneter Singapura akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat.
Pasar AS tutup karena hari libur pada hari Senin, sehingga reaksi pertama terhadap kembalinya Trump ke Gedung Putih terasa selama perdagangan Asia pada hari Selasa.
Rencana Trump untuk menerapkan tarif impor yang besar telah menjadi area fokus utama bagi pasar keuangan. Rencana Trump disertai pandangan bahwa kebijakan tersebut akan memicu inflasi dan membuat ekonomi AS kembali terpuruk, yang akan meningkatkan dolar AS dan merugikan obligasi.
Beberapa investor telah memperkirakan pengenaan tarif yang cepat sejak ia menjabat, sehingga kurangnya langkah konkret awalnya memicu reli singkat di seluruh saham dan Treasury AS.
"Fakta bahwa ia belum membahas hal ini pada hari pertama tidak berarti bahwa hal itu tidak masuk agenda. Hal itu pasti ada dalam agenda, hanya saja kita harus menunggu dan melihat bentuk atau wujud apa yang akan diambilnya," kata Khoon Goh, kepala penelitian Asia di ANZ.
Indeks Saham Asia
Nikkei225 +0,32% ke 39.027
Topix +0,08% ke 2.713.
Shanghai Composite -0,05% ke 3.242
Shenzhen Component +0,48% ke 10.305
CSI300 +0,08% ke 3.832.
Hang Seng +0,91% ke 20.106
Kospi -0,08% ke 2.518
Taiex +0,14% ke 23.300
ASX200 +0,66% ke 8.402
Asia Currencies
USD-JPY drop ke 155,71/+0,06%
USD-SGD merosot ke 1,3588/+0,18%
AUD-USD melemah ke 0,6237/-0,61%
USD-IDR menguat ke 16.343/-0,15%
USD-INR melaju ke 86,5363/-0,04%
USD-CNY drop ke 7,2801/+0,10%
USD-MYR melaju ke 4,4773/-0,36%
USD-THB gain ke 34,0570/-0,14%
Bursa Eropa
Saham Eropa menguat di menit-menit awal pada trading hari Selasa (21/1). Para trader mencermati perintah eksekutif pertama yang ditandatangani oleh Presiden AS yang baru dilantik Donald Trump pada hari Senin.
Indeks DAX (Jerman) -0,14% di titik 20.961
Indeks FTSE (Inggris) +0,13% ke level 8.531
Indeks CAC (Perancis) +0,02% pada posisi 7.734
Oil
Posisi harga minyak turun tipis pada trading hari Selasa (21/1) sore di pasar Asia. Investor mempertimbangkan rencana Presiden Donald Trump untuk menerapkan tarif baru lebih lambat dari yang diharapkan sambil meningkatkan produksi minyak dan gas di Amerika Serikat.
Harga minyak mentah Brent turun 35 sen menjadi $79,8 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 90 sen ke harga $76,49 per barel.
Tidak ada penyelesaian di pasar AS pada hari Senin karena hari libur umum. Kontrak bulan Februari berakhir pada hari Selasa.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM