Bursa Sore: IHSG Tertahan, Perang Dagang Dan Suku Bunga The Fed Sentimen Negatif
Friday, October 19, 2018       16:57 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tergelincir di teritori negatif pada akhir perdagangan hari Jumat (19/10). IHSG melemah tipis -8 poin (-0,14 persen) ke level 5.837.
Indeks LQ45 -0,41% ke leavel 916 poin. IDX30 -0,35% ke level 503 poin. Indeks JII -0,46% ke level 647. Indeks Kompas100 -0,30% ke level 1.176. Indeks Sri Kehati -0,18% ke posisi 346. Indeks Sinfra18 +0,42% ke level 304.
Saham-saham teraktif yang diperdagangkan: , , , , , dan .
Saham-saham top gainer LQ45: , , , , , dan .
Saham-saham top loser LQ45: , , , , , dan .
Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp6,59 triliun dengan volume trading sebanyak 85,61 juta lot saham. Pemodal asing aksi jual bersih (net sell) senilai -Rp255,88 miliar.
Sektor consumer dan keuangan menjadi penekan utama laju IHSG . Kedua sektor tersebut melemah masing-masing -0,72 persen dan -0,51 persen.
"Kekhawatiran efek perang dagang China dan USA serta potensi naiknya tingkat suku bunga the Fed menjadi sentimen negatif di pasar," demikian ulasan Tim Analis PT Indo Premier Sekuritas.
Nilai tukar rupiah -0,04 persen ke level Rp15.188 (pukul 04:00 pm)
Bursa Asia
Market saham Asia berbalik menguat pada akhir perdagangan hari Jumat (19/10) seiring upaya China mendorong kepercayaan para investor telah mengantarkan rally bursa China. Hal ini terjadi walaupun data yang dirilis menunjukkan GDP China tumbuh paling rendah sejak 2009 sehingga membatasi penguatan lebih lanjut.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,3 persen setelah turun 0,2 persen di sesi pagi.
Bursa saham China menguat setelah kemarin turun terburuk. Indeks Shenzhen rebound 2,582 persen. Penguatan juga terjadi pada Indeks Shanghai. Sementara bursa saham Hong Kong ikut terkerek naik setelah Indeks Hang Seng ke zona hijau.
Tekanan terjadi di bursa saham Jepang. Indeks Nikkei 225 tergelincir dan Indeks Topix turun 0,69 persen. Indeks Kospi (Korsel) bangkit naik 0,37 persen setelah di sesi pagi melemah. Sementara Indeks ASX200 (Australia) di zona merah.
Angka GDP China kuartal III 2018 melambat menjadi 6,5 persen dibanding periode sebelumnya sebesar 6,6 persen. GDP tersebut paling rendah sejak 2009.
Para investor di bursa China mengabaikan data yang menunjukkan GDP China paling buruk sejak 2009 di bawah ekspektasi. Sikap para investor tersebut sebagai kampanye untuk mengatasi risiko utang dan perang dagang dengan USA yang membebani ekonomi (China).
"Pelemahan sebagian besar berasal dari industri sekunder, terutama manufaktur," ujar Betty Wang, Analis pada ANZ. Dia memproyeksikan pada kuartal IV investasi properti akan berlanjut yang mungkin memberikan dukungan (bagi perekonomian China).
Bursa China bergerak rebound karena para pemodal mengkaji pernyataan pejabat Senior China yang berjanji mendukung pelaku usaha dalam menghadapi masalah likuiditas. Regulator perbankan China juga menyatakan akan mengizinkan anak usaha wealth management perbankan investasi langsung di pasar saham.
Indeks dolar AS ke posisi 96,070 melanjutkan rally dibanding posisi kemarin di level 95,6. Sedangkan kurs yen terhadap USD ke posisi 112,43 atau melemah dibandingkan dengan posisi kemarin di level 112,5. Dolar Ausie ke posisi $0,7106 atau melemah dibanding posisi kemarin di level 0,714.
Para analis mengingatkan perekonomian China yang akan terus menghadapi kesulitan. "Ke depan prospek ekonomi (China) tidak optimistis seiring ekspor terus menghadapi tekanan karena tarif impor oleh USA dimulai serta demand dari emerging market yang melemah," ujar Nie Wen, Analis pada Hwabao Trust (Shanghai).
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -0,56% ke posisi level 22.532.
Indeks Hang Seng (Hong +0,42% ke posisi 25.561.
Indeks Shanghai (China) +5,58% ke posisi 2.550.
Indeks Straits Times (Singapura) -0,23% ke level 3.062.
Bursa Eropa
Saham-saham di bursa Eropa bergerak melemah di menit-menit awal perdagangan hari Jumat (19/10) pagi waktu setempat. Para pemodal memantau kinerja laba emiten kuartal ketiga.
Indeks FTSE 100 (Inggris) -0.09% ke posisi 7.020.
Indeks DAX (Jerman) -0.44% di level 11.538.
Indeks CAC (Perancis) -0.67% pada posisi 5.082.
Oil
Harga minyak menguat pada perdagangan hari Jumat (19/10) di tengah sinyal penguatan demand di China walaupun market menghadapi pelemahan harga minyak untuk kedua pekannya di tengah kecemasan terhadap perang dagang menghambat aktivitas perekonomian serta kenaikan persediaan minyak di USA.
Minyak Brent naik 20 sen ke harga USD79,49 per barel (pukul 07:04 GMT). Harga minyak WTI menguat 15 sen ke harga USD68,80 per barel.
(cnbc/awsj/reuters/idx)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM