Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat landai. Di ujung perdagangan hari Senin (27/11), IHSG menguat tipis 0,05% (+3 poin) ke posisi 7.013. Sektor basic industry menjadi yang terkuat naik 1,32 persen. Sedangkan sektor teknologi menjadi yang terlemah, drop 5,72 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp10,20 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 192,86 juta lot saham. USD/IDR -0.46% ke Rp15.494 (04.00 PM)
Indeks LQ45 ke 924/-0,08%
Indeks IDX30 ke 478/-0,07%
Indeks IDX80 ke 127/+0,13%
Indeks JII ke 513/+0,08%
Indeks Kompas100 ke 1.125/+0,12%
Indeks Sri Kehati ke 425/+0,11%
Indeks SMinfra18 ke 308/+0,24%
Top Gainer LQ45: , , , , , ,
Top Loser LQ45: , , , , , ,
Saham Teraktif: , , , , -W, ,
Bursa Asia
Saham Asia tergelincir pada hari Senin (27/11) menjelang rilis data inflasi yang berpotensi menggerakkan pasar dari Amerika Serikat dan Eropa akhir pekan ini.
Indeks MSCI saham Asia di luar Jepang kehilangan 0,4%. Dan secara bulanan membukukan kenaikan bulanan sebesar 6,3%.
Bank sentral Tiongkok mengumumkan akan mendorong lembaga keuangan untuk mendukung perusahaan swasta, termasuk toleransi terhadap kredit bermasalah.
Ukuran inflasi inti yang disukai Federal Reserve akan dirilis pada hari Kamis dan diperkirakan akan melambat ke level terendah sejak pertengahan tahun 2021, memperkuat spekulasi pasar bahwa pergerakan suku bunga selanjutnya akan diturunkan.
Ketua Fed Jerome Powell akan memiliki kesempatan untuk melawan sikap dovish di Fireside Chat pada hari Jumat, dan setidaknya ada tujuh pembicara Fed lainnya yang akan hadir minggu ini.
"Pandangan yang kami pegang teguh adalah bahwa bank sentral kemungkinan tidak akan memberikan pelonggaran pada paruh pertama tahun 2024 jika tidak ada ancaman terhadap ekspansi atau stabilitas keuangan," ujar Bruce Kasman, kepala ekonomi global di JPMorgan.
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde juga menyatakan tidak terburu-buru untuk melakukan pelonggaran kebijakan dan akan memiliki kesempatan lain untuk menyampaikan pesan tersebut di parlemen Uni Eropa pada hari Senin nanti.
Data mengenai harga konsumen UE untuk bulan November akan dirilis pada hari Kamis dan diperkirakan akan menunjukkan penurunan baik pada tingkat headline maupun core, yang akan mendukung perkiraan pasar untuk melakukan pemotongan.
Sementara itu data yang dirilis pemerintah China hari Senin (27/11) menunjukkan keuntungan industri Tiongkok terus menurun pada bulan November. Namun berada pada laju paling lambat dalam hampir satu tahun, menurut data pemerintah .
Angka tersebut menunjukkan laba perusahaan industri di Tiongkok turun 7,8% pada periode Januari-Oktober dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini merupakan laju paling lambat sejak Desember 2022. Penurunan tersebut lebih kecil dibandingkan penurunan sebesar 9% yang tercatat pada bulan September. Data tersebut menyoroti pemulihan Tiongkok yang tidak merata pascapandemi dan perlunya lebih banyak stimulus untuk meningkatkan kepercayaan pasar.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) ke 33.447/-0,53%
Indeks Topix (Jepang) ke 2.381/-0,38%
Indeks Shanghai Composite (China) ke 3.031/-0,30%
Indeks Shenzhen Component (China) ke 9.785/-0,55%
Indeks CSI 300 (Blue chip China) ke 3.511/-0,74%
Indeks Hang Seng (Hong Kong) ke 17.525/-0,20%
Indeks Kospi (Korsel) ke 2.495/-0,04%
Indeks Taiex (Taiwan) ke 17.137/-0,87%
Indeks ASX/S&P 200 (Australia) ke 6/987/-0,75%
Currency
USD-JPY ke 149,03/-0,27%
USD-SGD ke 1,3375/-0,19%
AUD-USD ke 0,6597/+0,18%
USD-CNY ke 7,1494/+0,01%
USD-MYR ke 4,6792/-0,13%
Bursa Eropa
Pasar Eropa melemah pada perdagangan awal pekan. Indeks Stoxx 600 turun 0,2% pada pertengahan pagi, karena pergerakan sektor tidak terdengar. Sektor minyak dan gas turun 0,7% karena minyak berjangka diperdagangkan lebih rendah menjelang pertemuan OPEC yang tertunda dan sekarang akan diadakan pada hari Kamis.
Indeks DAX Jerman -0,21% ke 15.996
Indeks FTSE Inggris -0,27% ke 7.467
Indeks CAC Prancis -0,14% ke 7.282
Minyak
Harga minyak tergelincir pada hari Senin (27/11) sore. Investor menunggu pertemuan OPEC + akhir pekan ini untuk mencapai kesepakatan pembatasan pasokan hingga tahun 2024. Minyak mentah berjangka Brent turun 39 senke harga $80,19 per barel. Sedangkan minyak WTI AS berada di $75,10 per barel, turun 44 sen.
(idx/cnbc/reuters/bloomberg/mk)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM