Bursa Sore: Minim Katalis Market Regional Asia Goyah, IHSG Berkutat di Zona Merah
Thursday, June 24, 2021       15:45 WIB

Ipotnews - IHSG melanjutkan pelemahan hingga finis perdagangan hari Kamis (24/6), berakhir di posisi 6.012. Laju IHSG ini merosot -0,37 persen atau 23 poin.
Indeks LQ45 -0,57% ke 854.
Indeks IDX30 -0,60% ke 455.
Indeks IDX80 -0,50% ke 122.
Jakarta Islamic Indeks (JII) -1,00% ke 548.
Indeks Kompas100 -0,47% ke 1.075.
Indeks Sri Kehati -0,43% ke 324.
Indeks SMInfra18 -0,94% ke 292.
Saham Paling Aktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp9,35 triliun. Volume perdagangan sebanyak 190,52 juta lot saham. Investor asing net buy Rp85,91 miliar.
Rupiah bergerak terkoreksi 0,06 persen terhadap USD ke kevel Rp14.440 (03.30 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia berburu katalis pada perdagangan hari Kamis (24/6). Indeks saham di Jepang dan China berakhir melandai. Para investor menilai kembali pernyataan the Fed tentang inflasi dan mencermati rilis data indikator ekonomi yang akan datang.
Para investor saat ini memperkirakan kenaikan pertama suku bunga acuan di USA secara penuh pada Februari 2023 dibandingkan pada Desember 2022 setelah setelah pertemuan the Fed. Tadi malam yield obligasi USA tenor 10 tahun tetap di bawah 1,5 persen di tengah perdagangan yang tertahan.
"Sampai imbal hasil obligasi tembus di posisi berkelanjutan, masih sangat sulit untuk menentukan arah mana yang akan dituju pasar saham dalam jangka pendek," kata Tim Riset JP Morgan. Menurut tim tersebut, banyak yang terus bergantung pada data pertumbuhan yang akan dirilis ke depan.
Market saham China finis mixed. Indeks Shanghai Composite flat ke posisi 3.566 dan Indeks Shenzhen Component melemah 0,398 persen ke level 14.784. Sedangkan Indeks Hang Seng (bursa Hong Kong) menguat 0,2 persen.
Indeks Topix di bursa saham Jepang terkoreksi 0,1 persen pada level 1.947. Indeks Nikkei 225 melandai dan berakhir pada posisi 28.875.
Indeks Kospi di bursa saham Korsel naik 0,3 persen ke level 3.286. Sementara itu Indeks S&P/ASX200 di market saham Australia turun 0,32 persen ke 7.275. Indeks acuan regional, MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk pasar saham Jepang) bergerak naik 0,14 persen.
Indeks dolar AS merosot tipis ke posisi 91,736 dari level sebelumnya di posisi 91,87.
Kurs yen melemah tipis ke posisi ke 110,89 terhadap USD dari posisi sebelumnya pada 110.
Nilai tukar dolar Australia bergerak menguat ke posisi $0,7578 dari sebelumnya di $0,752.
Bursa Eropa
Saat menit-menit awal, pasar saham Eropa menuju zona penguatan pada perdagangan hari Kamis (24/6) pagi waktu setempat. Investor global mencermati pernyataan para pejabat the Fed dan mengarahkan pandangan ke rilis berbagai data indikator perekonomian. Indeks pan Eropa, Stoxx 600 menguat 0,5 persen.
Indeks DAX (Jerman) +0,48 persen pada posisi 15.530.
Indeks FTSE (Inggris) +0,22 persen ke level 7.089.
Indeks CAC (Perancis) +0,53 persen di posisi 6.586.
Minyak
Harga minyak bertahan naik pada perdagangan sesi sore hari Kamis (24/6) di pasar komoditas Asia. Penguatan dalam 2 hari setelah penurunan stok minyak di USA lebih dalam dari perkiraan. Juga karena faktor stok BBM mengkonfirmasi bahwa demand BBM yang kuat serta keraguan perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dapat mengakhiri sanksi USA bagi ekspor minyak Iran.
Minyak WTI menguat 31 sen per barel ke harga USD73,39 per barel. Minyak Brent naik 30 sen ke harga USD75,49 per barel. (pkl 06.43 GMT)
(cnbc/idx/bloomberg/reuters)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM