Bursa Sore: Risalah Federal Reserve Dongrak Saham Asia, IHSG Melesat
Friday, May 27, 2022       15:31 WIB

Ipotnews - IHSG melesat signifikan pada akhir perdagangan hari Jumat (27/5) dan menetap kembali di level 7.000-an. IHSG terkerek naik 2,07 persen (142 poin) ke level 7.026.
Indeks LQ45 +2,22% ke 1.031
Indeks IDX30 +2,34% ke 551.
Indeks IDX80 +1,48% ke 145.
Jakarta Islamic Indeks (JII) +1,15% ke 600.
Indeks Kompas100 +2,18% ke 1.270.
Indeks Sri Kehati +2,39% ke 411.
Indeks SMInfra18 +2,02% ke 316.
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp15,62 triliun. Volume perdagangan sebanyak 238,58 juta lot saham. Investor asing net buy Rp1,37 triliun. Rupiah menguat 0,31 persen terhadap USD di level Rp14.567 (03.30 PM).
Bursa Asia
Saham Asia pada hari Jumat (27/5) memperpanjang kenaikan pasar global semalam berkat kinerja kuat emiten tekno regional serta perusahaan ritel USA. Sementara investor juga mendapat kenyamanan setelah risalah meeting Federal Reserve menunjukkan dapat menghentikan kenaikan suku bunga yang cepat akhir tahun ini.
Wall Street ditutup naik tajam semalam setelah prospek pendapatan emiten ritel yang optimis dan berkurangnya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang terlalu agresif oleh Fed mendorong pembeli.
Target optimis peritel seperti operator department store Macy's Inc, rantai diskon Dollar General Corp dan Dollar Tree tampaknya mengimbangi peringatan keras dari rekan-rekan mereka dalam beberapa pekan terakhir.
Tapas Strickland, analis dari NAB, mengatakan "ekuitas berada dalam sorotan Risalah FOMC pada hari Rabu di mana tampaknya pasar telah menafsirkannya sebagai membuka kemungkinan jeda Fed pada kuartal IV 2022, sementara beberapa mencatat kenaikan (suku bunga acuan) mungkin telah cukup memperketat kondisi keuangan."
Risalah The Fed dari pertemuan Mei yang dirilis pada hari Rabu mengkonfirmasi dua kenaikan 50 basis poin masing-masing pada bulan Juni dan Juli, tetapi pembuat kebijakan juga menyarankan potensi jeda di akhir tahun.
Di bursa Hong Kong, saham Alibaba melonjak 11,53% setelah melaporkan laba per saham kuartal keempat sebesar 7,95 yuan ($1,18). Sementara pendapatan yang diraih mencapai 204,05 miliar yuan ($30,28 miliar). Itu lebih tinggi dari ekspektasi analis yaitu laba per saham 7,31 yuan dengan pendapatan CNY199,25 miliar, menurut StreetAccount.
Saham teknologi China lainnya di Hong Kong juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Saham Tencent naik 1,86% sementara Netease melonjak 4,17%. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 2,18%.
Bursa saham China Daratan finis lebih tinggi. Indeks Shanghai Composite naik 0,23% ke 3.130 sedangkan Indeks Shenzhen Komponen drop 0,118% ke posisi 11.193.
Nikkei 225 di Jepang naik 0,66% ke level 26.781. Saham konglomerat SoftBank Group melonjak 3,43%. Indeks Topix naik 0,52% ke level 1.887. Kospi di Korea Selatan juga melonjak 0,98% ke 2.638.
Di Australia, Indek S&P/ASX 200 naik 1,08% ke level 7.182. Penjualan ritel Australia naik 0,9% pada bulan April ke level rekor, menurut rilis media Jumat dari Biro Statistik negara itu.
Adapun Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,77%.
Indeks dolar AS melemah di level 101,637 dari sebelumnya di 102,2. Yen Jepang berada pada level 127,02 yen per dolar, melaju naik dari sesi sebelumnya di 127,8. Dolar Australia berada di posisi $0,7128 atau menguat dari sesi sebelumnya di $0,705.
Bursa Eropa
Saham Eropa menguat pada trading hari Jumat (27/5) karena pasar global menuju minggu yang positif, dengan kekhawatiran atas pengetatan kebijakan moneter sedikit mereda. Indeks DAX (Jerman) +0,15 persen ke 14.254. Indeks FTSE (Inggris) -0,22% di posisi 7.547 dan Indeks CAC (Perancis) +0,29 persen ke posisi 6.429.
Minyak
Harga minyak melemah pada perdagangan hari Jumat (27/5) di sesi sore. Tetapi posisi harga masih menetap di level tertinggi 2 bulan terakhir disertai minyak Brent yang naik tertinggi secara mingguan dalam 1,5 bulan terakhir. Lonjakan harga minyak ditopang oleh prospek embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia serta musim mengemudi di AS saat musim panas mendatang.
Minyak Brent drop 21 sen ke harga USD117,19 per barel. Sedangkan minyak WTI AS merosot 24 sen ke harga USD113,85 per barel.
(cnbc/idx/bloomberg/reuters)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM