Bursa Sore: Saham Asia Layu Merespons Dovish Bersyarat The Fed, IHSG Tetap Landai
Wednesday, November 29, 2023       16:41 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melandai pada finis perdagangan hari Rabu (29/11). IHSG drop 0,07% (-5 poin) ke posisi 7.036.
Total nilai transaksi sebesar Rp10,13 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 205,80 juta lot saham. Sektor infrastruktur menjadi yang terlemah turun 0,93 persen. Sedangkan sektor basic industri menjadi yang terkuat, naik 1,59 persen. Kurs rupiah terhadap USD menguat 0,26% ke Rp15.395 (04.00 PM).
Indeks LQ45 ke 924/-0,11%
Indeks IDX30 ke 478/-0,15%
Indeks IDX80 ke 127/+0,07%
Indeks JII ke 518/+0,08%
Indeks Kompas100 ke 1.127/+0,05%
Indeks Sri Kehati ke 424/-0,34%
Indeks SMinfra18 ke 310/-0,10%
Top Gainer LQ45: , , , , , ,
Top Loser LQ45: , , , , , ,
Saham Teraktif: , , , , , ,
Bursa Asia
Market saham Asia tergelincir pada perdagangan hari Rabu (29/11) sore. Imbal hasil Treasury dan dolar mencapai posisi terendah multi-bulan pada hari Rabu setelah pejabat Fed memberikan petunjuk baru mengenai penurunan suku bunga AS.
Indeks MSCI saham Asia di luar Jepang sempat mencapai level tertinggi dalam satu minggu, sebelum pelemahan pada saham-saham teknologi Hong Kong menyeretnya ke kerugian 0,3%.
Euro, yen, sterling, dolar Australia, yuan, franc Swiss dan sejumlah mata uang negara-negara berkembang di Asia juga mencapai puncak baru dalam beberapa bulan terhadap dolar AS.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller - seorang yang berpengaruh dan sebelumnya bersuara hawkish di bank sentral AS - mengatakan kepada American Enterprise Institute pada hari Selasa bahwa penurunan suku bunga dapat dimulai dalam hitungan bulan, asalkan inflasi terus mereda.
Karena pernyataan tersebut, pasar memperkirakan pemotongan lebih dari seratus basis poin (bps) pada tahun 2024 dan kemungkinan 40% akan dimulai pada bulan Maret. Imbal hasil Treasury dua tahun turun tajam dan menyentuh posisi terendah baru di sesi Asia.
"Pasar jelas bergerak karena Gubernur Waller membuka kemungkinan pemotongan suku bunga," kata Tapas Strickland, kepala ekonomi pasar di National Australia Bank di Sydney. Pernyataan Waller menggemakan komentar sebelumnya yang dibuat oleh Ketua Fed Jerome Powell.
Imbal hasil obligasi dua tahun mencapai level terendah sejak pertengahan Juli di 4,69% dan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 6 bps ke level terendah sejak September di 4,28%.
Pernyataan Waller ini memperpanjang reli saham dan obligasi di seluruh dunia selama dua minggu sejak laporan inflasi AS yang lemah dua minggu lalu - kecuali di Tiongkok di mana keraguan terhadap perekonomian dan krisis properti yang semakin parah membuat para investor jelas-jelas merasa suram.
Hang Seng turun tajam pada hari Rabu. Suku bunga antar bank di Hong Kong berada pada level tertinggi dalam 23 tahun terakhir, menunjukkan bahwa uang tunai terkuras habis dari pusat keuangan Asia dan menunjukkan kesulitan bagi pemegang hipotek yang pembayarannya sering dikaitkan dengan suku bunga satu bulan.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) ke 33.321/-0,26%
Indeks Topix (Jepang) ke 2.364/-0,51%
Indeks Shanghai Composite (China) ke 3.021/-0,56%
Indeks Shenzhen Component (China) ke 9.744/-0,91%
Indeks CSI 300 (Blue chip China) ke 3.488/-0,86%
Indeks Hang Seng (Hong Kong) ke 16.993/-2,08%
Indeks Kospi (Korsel) ke 2.519/-0,08%
Indeks Taiex (Taiwan) ke 17.370/+0,17%
Indeks ASX/S&P 200 (Australia) ke 7.035/+0,29%
Currency
USD-JPY ke 147,41/-0,05%
USD-SGD ke 1,3316/+0,03%
AUD-USD ke 0,6634/-0,23%
USD-CNY ke 7,1248/-0,16%
USD-MYR ke 4,6530/-0,38%
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa mix saat sesi pembukaan pada hari Rabu (29/11) pagi karena pasar regional berjuang untuk membangun momentum positif dan menilai komentar dari anggota dewan Federal Reserve AS.
Indeks DAX Jerman +0,16% ke 15.018
Indeks FTSE Inggris -0,07% ke 7.455
Indeks CAC Prancis -0,08% ke 7.243
Minyak
Harga minyak naik tipis pada hari Rabu (29/11) sore karena investor berhati-hati menjelang pertemuan penting OPEC + untuk memutuskan kebijakan produksi dalam beberapa bulan mendatang. Sementara gangguan pasokan yang disebabkan oleh badai di Laut Hitam memberikan dorongan bagi harga minyak. Minyak mentah Brent naik 3 sen menjadi $81,71 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 17 sen ke harga $76,58 per barel.
(idx/cnbc/reuters/bloomberg/mk)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM