Dolar Reli, Logam Kuning Anjlok Hingga Dua Persen
Thursday, October 29, 2020       03:46 WIB

Ipotnews - Emas jatuh sebanyaknya 2% dan perak hampir 6%, Rabu, ketika investor berbondong-bondong menuju dolar karena tidak adanya tanda-tanda langkah stimulus fiskal Amerika untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi Covid-19.
Harga emas di pasar spot mencapai level terendah sejak 28 September di USD1.869,21 per ounce sebelum pulih ke posisi USD1.879,03 per ounce pada pukul 24.34 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (28/10) atau Kamis (29/10) dini hari WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup merosot 1,7% menjadi USD1.879,20 per ounce.
Perak anjlok hingga USD23, level terendah sejak 7 Oktober.
"Logam tersebut sangat bergantung pada lebih banyak stimulus, saat ini, dan pesimistis itu sepenuhnya terkendali di sini," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
"Secara keseluruhan, pelemahan pasar emas didorong penguatan dolar karena minimnya langkah-langkah stimulus dan mentalitas  risk-off  menuju pemilu AS."
Indeks Dolar (Indeks DXY) melonjak 0,6% ke level tertinggi lebih dari satu pekan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan prospek  lockdown  Eropa yang baru membebani euro dan mempercepat kejatuhan ekuitas.
Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya, masih melambung sekitar 25% sejauh tahun ini.
Analis mengatakan meski harga logam mulia anjlok, pergerakan tersebut belum dipicu oleh langkah cepat untuk menutupi kerugian di tempat lain dan memenuhi  margin   call  ,  seperti yang terjadi pada Maret.
Presiden Donald Trump, Selasa, mengatakan kesepakatan bantuan ekonomi kemungkinan akan datang setelah pemilu 3 November.
Dia juga mempertanyakan integritas pemilihan presiden Amerika, dengan mengatakan akan "tidak pantas" untuk mengambil waktu ekstra untuk menghitung jutaan surat suara yang diberikan melalui pos.
David Meger, Direktur Perdagangan High Ridge Futures mengatakan peningkatan global dalam kasus virus korona juga sama pentingnya.
"Semua itu bertanggung jawab atas peningkatan volatilitas dan penurunan harga logam."
Platinum melorot 1,4% menjadi USD866,66 per ounce dan paladium menyusut 3,5% menjadi USD2.249,04 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM