Dolar Tertekan Komentar Bos The Fed, Logam Kuning Berkilau
Wednesday, February 08, 2023       03:50 WIB

Ipotnews - Emas menguat, Selasa, mengikuti pelemahan dolar, setelah investor mencerna komentar dari Chairman Federal Reserve Jerome Powell tentang prospek kebijakan kenaikan suku bunga.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.870,49 per ons pada pukul 02.02 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,3% menjadi USD1.884,80, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (7/2) atau Rabu (8/2) dini hari WIB.
Powell mengatakan laporan ketenagakerjaan Amerika terbaru menunjukkan proses untuk mendapatkan kembali inflasi di dekat target 2% bank sentral akan memakan "sedikit waktu," mencatat bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan.
Setelah pidato Powell, dolar tergelincir dari level tertinggi satu bulan, memicu lonjakan harga emas sebanyaknya 0,8% di awal sesi. Terakhir,  greenback  turun 0,1% menjadi 103,510.
"Kita mungkin sedikit lebih tinggi tetapi pada akhirnya saya pikir kita akan mengalami lebih banyak koreksi dan (kenaikan) ini hanya jeda," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, Selasa, mengatakan bank sentral AS mungkin harus menaikkan suku bunga setidaknya 5,4% untuk menjinakkan inflasi.
Dengan sejumlah pejabat the Fed seperti John Williams, Michael Barr dan Christopher Waller akan berbicara selama pekan ini, "(mereka) akan berkomentar tentang harus terus melawan inflasi, yang akan memperkuat imbal hasil," papar Pavilonis.
Emas sensitif terhadap suku bunga tinggi, karena mengangkat  opportunity cost  untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil itu.
Analis Commerzbank memperkirakan harga emas di USD1.850 pada pertengahan tahun dan USD1.950 pada akhir 2023.
Perak spot turun 0,5% menjadi USD22,16 per ons dan platinum melemah 0,1% menjadi USD971,05, sementara paladium melonjak 3,1% menjadi USD1.647,87. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM