Dolar dan Imbal Hasil Amerika Tergelincir, Logam Kuning Berkilau Lagi
Tuesday, September 27, 2022       13:18 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Selasa siang, karena dolar tergelincir, meski logam itu masih melayang di dekat level terendah 2,5 tahun karena prospek kenaikan suku bunga agresif lebih lanjut Federal Reserve membuat investor bertahan di sela-sela.
Harga emas di pasar spot naik 0,75% menjadi USD1.634,52 per ounce, pada pukul 13.06 WIB, setelah mencapai level terendah sejak April 2020 di USD1,620,20 pada sesi Senin, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (27/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,59% menjadi USD1.643,10 per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1%, melorot dari level tertinggi dua dekade di sesi sebelumnya. Imbal hasil US Treasury 10-tahun juga sedikit menyusut dari puncak 12-tahun yang ditandai pada sesi Senin.
Imbal hasil dan dolar AS yang bergerak sedikit lebih rendah mungkin memberikan ruang bagi harga emas untuk stabil setelah aksi jual baru-baru ini, kata analis IG, Yeap Jun Rong.
"Risiko sisi kenaikan yang berlaku terhadap inflasi dan, karenanya, pengetatan kebijakan moneter, masih menjadi kendala utama yang membatasi sisi kenaikan emas."
Senin, pejabat The Fed mengabaikan meningkatnya volatilitas di pasar global dan mengatakan prioritas mereka tetap mengendalikan inflasi.
Harga emas anjlok lebih dari 20% sejak melampaui level kunci USD2.000 pada Maret, karena kenaikan suku bunga Amerika yang agresif membuat logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil kurang menarik dan juga mendorong dolar ke level tertinggi multi-tahun.
"Status (emas) sebagai aset  safe-haven  pada saat gejolak ekonomi gagal membendung aliran aksi jual," kata analis ANZ.
Indikasi sentimen investor, kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun menjadi 30.333.443 ounce, Senin, tingkat terendah sejak Maret 2020.
Harga emas spot mungkin melambung lebih jauh ke posisi USD1.639 per ounce, karena wave 3 mungkin telah selesai di sekitar support USD1.619, menurut analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Harga perak di pasar spot meningkat 1% menjadi USD18,51 per ounce, platinum naik 0,2% menjadi USD853,89 dan paladium menguat 0,2% menjadi USD2.049,10. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM