Dolar dan Yield Amerika Tergelincir, Emas Bangkit dari Level Terendah 8 Bulan
Wednesday, March 03, 2021       03:38 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat Selasa, bangkit dari level terendah lebih dari delapan bulan, karena penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury mengangkat permintaan untuk logam  safe-haven  itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi USD1.736,46 per ounce pada pukul 01.52 WIB, setelah jatuh ke posisi USD1.706,70 per ounce di awal sesi, tingkat terendah sejak 15 Juni, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (2/3) atau Rabu (3/3) dini hari WIB. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,6% menjadi USD1.733,60 per ounce.
"Emas melonjak mendekati sesi tertinggi karena penurunan imbal hasil dan dolar AS," kata Tai Wong,  trader  di bank investasi BMO, New York.
"Reli emas USD30 dari posisi terendah di Asia menunjukkan bahwa investor dan spekulan jangka pendek sedang melakukan  bargain-hunting  dan memicu  short-covering  juga. Penutupan di atas USD1.725 per ounce akan dianggap oleh banyak kalangan hari pembalikan utama."
Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir 0,3% setelah mencapai level tertinggi hampir empat pekan terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Lebih lanjut mendukung emas,  yield  US Treasury 10-tahun turun dari level tertinggi satu tahun minggu lalu, sementara saham Wall Street merosot setelah mencatat kenaikan kuat pada sesi Senin.
"Dilema utama saat ini untuk kenaikan emas adalah peningkatan imbal hasil US Treasury jangka pendek," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
"Meski Federal Reserve bersikap sangat akomodatif dengan stimulus, dengan suku bunga yang rendah untuk jangka waktu yang lama, dalam jangka pendek, kita harus menghadapi kenaikan imbal hasil jangka pendek ini."
Kendati emas dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil yang lebih tinggi mengancam status tersebut karena meningkatkan  opportunity cost  untuk memegang logam kuning itu.
Pelaku pasar terus mencermati perkembangan RUU stimulus Amerika senilai USD1,9 triliun, yang akan diperdebatkan di Senat pekan ini.
Logam lainnya, perak melesat 1,4% menjadi USD26,84 per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan.
Paladium naik 0,8% menjadi USD2.369,26 per ounce, sementara platinum melambung 2,1% menjadi USD1.209,58 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM