Dow Tembus Level 27.000 untuk Kali Pertama, S&P 500 Cetak Rekor
Friday, July 12, 2019       04:51 WIB

Ipotnews - Dow melonjak di atas 27.000 poin untuk pertama kalinya, Kamis, ditutup pada rekor baru karena optimisme atas penurunan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan akhir bulan ini.
Mengesampingkan kekhawatiran perang dagang, indeks  blue-chip  Dow Jones Industrial Average menguat 0,85 persen atau 227,88 menjadi 27.088,08, demikian laporan  AFP  dan   CNBC  , di New York, Kamis (11/7) atau Jumat (12/7) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 meningkat 0,23 persen atau 6,84 poin menjadi 2.999,91, juga rekor--meski di bawah level 3.000 poin yang ditembus awal pekan ini--sedangkan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,08 persen atau 6,49 poin menjadi 8.196,04.
Rekor itu--yang disebut di Twitter oleh Presiden Donald Trump--terjadi ketika Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, menyelesaikan kesaksian hari kedua di hadapan Kongres, di mana dia menekankan risiko ekonomi dalam komentar yang secara luas ditafsirkan sebagai sinyal kemungkinan penurunan suku bunga.
Trump, yang berulang kali mengkritik Powell tentang kebijakan moneter, memuji pencapaian terbaru itu di Twitter, dengan mengatakan "Dow baru saja menembus 27.000 untuk pertama kali!"
Microsoft menjadi saham Dow berkinerja terbaik sejak penutupan pertama indeks itu di atas 26.000, melambung sekitar 50 persen pada waktu itu. Visa, Cisco Systems dan Nike juga naik tajam sejak saat itu.
"Pekan ini memperkuat fakta bahwa pasar tidak perlu, tidak mau, menuntut penurunan suku bunga dari Powell," kata Jeff Kilburg, CEO KKM Financial. "Saya memang memiliki sedikit kehati-hatian memasuki musim laporan keuangan karena kita memiliki beberapa ketidakpastian panduan ke depan dengan ketegangan perdagangan, tetapi angin di layar terus menjadi sikap  dovish  dari Powell."
Namun level tertinggi baru itu terjadi di tengah tanda-tanda baru perselisihan kebijakan perdagangan yang telah mengganggu investor selama setahun terakhir.
Trump, juga di Twitter, menuduh China melakukan kesalahan dalam janji baru-baru ini untuk membeli lebih banyak ekspor pertanian AS. "Semoga itu akan dimulai segera!"
Cuitan terbaru Trump tentang China "menandakan kita tidak lebih dekat dengan kesepakatan dengan China," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar National Securities.
Saham asuransi kesehatan UnitedHealth Group melonjak 5,5 persen dan CVS Health melejit 4,7 persen setelah Gedung Putih menolak proposal rabat obat-obatan yang ditawarkan oleh perusahaan farmasi kepada para perantara.
Tapi raksasa farmasi, Merck dan Pfizer merosot 4,5 persen dan 2,5 persen karena langkah itu masih membuat mereka rentan terhadap tindakan untuk menurunkan harga obat.
Delta Air Lines melesat 1,2 persen setelah melaporkan lonjakan laba kuartal kedua hampir 40 persen menjadi USD1,4 miliar didorong permintaan yang cukup kuat.
Maskapai itu juga diuntungkan dari minimnya eksposur terhadap Boeing 737 MAX, yang dikandangkan setelah dua kali kecelakaan fatal. Delta tidak memiliki pesawat jenis tersebut. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM