Selama 5 tahun terakhir, Indeks MSCI Indonesia Large Cap memiliki kinerja unggul mencapai 33.05%, diatas kinerja indeks MSCI Indonesia (18.53%) dan IHSG (22.69%). Performa tersebut terus berlanjut selama bulan November 2020 ini, seiring dengan kembalinya aliran dana asing ke Bursa Efek Indonesia pasca pemilihan umum Amerika Serikat.
Lebih dari 80% dari jumlah dana tersebut masuk ke saham-saham large cap
Sebanyak 12 saham konstituen MSCI Indonesia Large Cap, merupakan saham-saham dengan kapitalisasi terbesar dan likuiditas yang terbaik di Bursa Efek Infonesia. Aksi beli investor asing ke saham-saham MSCI Indonesia Large Cap mendominasi aliran dana asing yang masuk ke Bursa Efek Indonesia. Sepanjang November ini, total Rp.6.5 Triliun aliran dana asing masuk ke saham-saham berkapitalisasi besar dalam indeks-indeks MSCI . Sekitar 97.41% diantaranya, atau sebesar Rp.6.3 Triliun, masuk ke saham-saham Indeks MSCI Indonesia Large Cap. Hal ini mendorong kinerja indeks ini lebih tinggi. Angka n ett foreign inflow MSCI Indonesia Large Cap bahkan melebihi nett foreign inflow IHSG , yang hanya mencapai Rp 5.85 Triliun.
Pilihan investasi
Guna memperoleh potensi imbal hasil unggul dari Indeks MSCI Indonesia Large Cap, saat ini IPIM mengelola Reksadana Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap (). Dengan pengelolaan portfolio pasif indexing dan full replication ke saham-saham indeks MSCI Indonesia Large Cap mampu menghasilkan tracking error minimum YTD 0.07% dan kinerja konsisten month to date November (12.6%) unggul di atas IHSG (8.64%) dan Indeks broadbase lain seperti IDX30 (12.34%) dan LQ-45 (11.94%) menjadikan Reksadana Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap () sebagai pilihan investasi utama investor saat ini.
*) Data per 20 November 2020
(Indo Premier Investment Management)
Sumber : IPIM
powered by: IPOTNEWS.COM