ETF Morning Notes: Pasar Masih Dalam Ketidakpastian, Pilih ETF Defensif Berikut...
Monday, March 30, 2020       10:22 WIB

Ipotnews - Pergerakan saham di BEI bervariasi di tengah ketidakpastian yang masih melanda pasar global. Dibuka flat, IHSG lalu anjlok ke zona merah dengan melemah 4,57% dalam 10 menit perdagangan, meski secara teknikal indeks berpeluang menguat.
Terkait hal itu, ETF Desk Indo Premier Sekuritas merekomendasikan investor di pasar ETF untuk tetap defensif dengan strategi kepemilikan ETF yang memiliki konstituen rate-sensitive yang cukup besar (>60%) seperti (SriKehati) dan ( MSCI Indo Large Cap).
Dalam paparannya, Senin (30/3), ETF Desk menyatakan stimulus yang dilakukan oleh berbagai negara (termasuk Amerika senilai USD2tn) masih menjadi sentimen utama indeks hari ini.
"Kami masih cenderung defensive dengan strategi kepemilikan ETF yang memiliki konstituen rate-sensitive yang cukup besar (>60%) seperti (SriKehati) dan ( MSCI Indo Large Cap). Potensi pelemahan yang mungkin terjadi di IHSG pagi ini mengikuti indeks regional yang cenderung melemah memberikan kesempatan untuk menambah kepemilikan ETF dan di valuasi yang lebih menarik," papar ETF Des dalam ETF Morning Notes-nya pagi ini.
Sebagai catatan, ETF Desk memaparkan sejumlah perkembangan berikut:
1. Bursa Wall Street ditutup melemah pada Jumat pekan lalu setelah data unemployment Amerika meningkat menjadi 3.3mn minggu lalu efek dari penutupan berbagai bisnis guna mengurangi dampak Corona. Bursa Asia bergerak melemah di pagi ini dan investor masih melihat dampak ekonomi dari pandemic virus Corona yang menyebar di seluruh dunia. IHSG pagi ini berpotensi bergerak melemah seiring dengan pelemahan di bursa Asia. Iimbauan social distancing dan bekerja dari rumah (WFH) yang diperpanjang dan pengurangan jam transaksi bursa juga diterapkan hari ini.
2. OJK: Berencana menyiapkan kebijakan stimulus bagi industri pegadaian akibat wabah virus Covid-19.
3. : Menyatakan bahwa belum ada penundaan ekspor batubara dan belum mengubah target kinerja di tahun ini. Sementara di lain sisi, India saat ini melakukan lockdown selama 21 hari dan India adalah pasar ekspor batubara terbesar kedua setelah China.
4. : Laporan Keuangan FY19: Laba bersih tercatat USD1,3mn (-43% yoy), Pendapatan tercatat USD2.4bn (-21% yoy). Penjualan lebih rendah dan penurunan margin bersih menjadi 6% di FY19.
5. Corona Update: Indonesia, Positif: 1,285 Kasus; Sembuh: 64 Kasus; Meninggal: 114 Kasus. Global, Positif: 575,444 Kasus (Data per 29/3/20).

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM