Ekuitas Eropa Berakhir Flat di Tengah Ketakutan Seputar Pertumbuhan
Thursday, March 28, 2019       03:48 WIB

Ipotnews - Saham Eropa ditutup hampir tidak berubah pada perdagangan Rabu, karena investor mengambil sikap hati-hati di tengah kekhawatiran atas potensi resesi Amerika Serikat.
Pan-Eropa Stoxx 600 berakhir 0,02 persen lebih tinggi atau 0,08 poin menjadi 377,28, dengan sektor variatif dan sebagian besar bursa utama melemah, demikian laporan   CNBC  , Rabu (27/3) atau Kamis (28/3) dini hari WIB.
Di Inggris, FTSE 100 turun 2,10 poin atau 0,03 persen menjadi 7.194,19, DAX Jerman hampir flat hanya menyusut 0,44 poin menjadi 11.419,04, dan CAC 40 Prancis berkurang 0,12 persen atau 6,14 poin menjadi 5.301,24.
Pelaku pasar mengambil pendekatan hati-hati karena kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi masih berlanjut. Pasar obligasi AS dalam beberapa hari terakhir mengisyaratkan resesi Amerika mungkin akan datang, dengan imbal hasil US Treasury 10-tahun turun di bawah surat utang bertenor 3-bulan untuk pertama kalinya sejak 2007, pekan lalu.
Commerzbank melonjak ke puncak indeks selama transaksi petang, setelah laporan pendapatan tahunan bank asal Jerman itu menunjukkan laba bersih meningkat menjadi 865 juta euro dari 128 juta setahun sebelumnya. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa CEO bank itu melakukan pemotongan gaji 32 persen tahun lalu, berbeda dengan mitra potensial Deutsche Bank, yang menaikkan gaji eksekutifnya pada 2018. Saham Commerzbank melonjak sekitar 5,2 persen.
Saham perbankan di Eropa juga menguat didorong pernyataan Presiden ECB Mario Draghi, bahwa akan lebih murah untuk memarkir uang tunai di bank sentral.
Sementara itu, saham Norsk Hydro juga melihat keuntungan setelah mengatakan setuju dengan jaksa federal Brasil untuk penilaian yang dapat membantu melanjutkan produksi penuh di penyulingan Alunorte. Saham emiten aluminium dan energi terbarukan itu naik 3,06 persen.
Fiat Chrysler melesat 2,75 persen setelah laporan  Financial Times  mengatakan produsen mobil Italia-Amerika itu bisa menjadi subjek tawaran pengambilalihan dari Renault setelah pembicaraan merger terpisah dengan Nissan.
Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyampaikan pidato tentang kesehatan ekonomi Eropa dan kebijakan moneter. Draghi, yang mendekati akhir kepemimpinannya, mengatakan bahwa perlambatan sementara dalam pertumbuhan tidak selalu berarti resesi akan datang.
Di tempat lain, ketidakpastian Brexit terus membebani sentimen. Perdana Menteri Inggris Theresa May akan berpidato di hadapan anggota parlemen dari partainya sendiri, Konservatif, Rabu, dengan laporan mengatakan dia dapat menetapkan tanggal keluarnya sendiri sebagai imbalan atas dukungan untuk kesepakatan penarikan Uni Eropa-nya yang ditolak Parlemen dua kali. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM