Ekuitas Eropa Berakhir Variatif Pasca Rilis Laporan Kinerja Emiten
Thursday, February 07, 2019       03:48 WIB

Ipotnews - Saham Eropa berakhir variatif pada perdagangan Rabu, setelah pelaku pasar mencermati sederet laporan keuangan kuartalan sejumlah emiten.
Pan-EropaStoxx 600 ditutup di atas garis datar, hanya menguat 0,15 persen atau 0,53 poin menjadi 365,52,dengan sektor dan bursa utama menunjuk ke arah berlawanan, demikian laporan   CNBC  , Rabu (6/2) atau Kamis (7/2) dini hari WIB.
Di Jerman, DAX menyusut 0,38 persen atau 43,26 poin menjadi 11.324,72, CAC 40 Prancis turun tipis 4,29 poin atau sekitar 0,08 persen menjadi 5.079,05, dan FTSE 100 Inggris berkurang 4,28 poin (0,06 persen) menjadi7.173,09.
Saham teknologi Eropa memimpin penguatan, melonjak 1,8 persen di tengah berita laporan keuangan. Hexagon Swedia dan Dassault Systemes Prancis adalah pemain sektoral teratas, setelah melaporkan kinerja kuartalan yang solid, Rabu. Saham masing-masing melambung 8,5 persen dan 9,6 persen.
Saham pionir supermarket  online,  Ocado, merosot hampir enam persen setelah kebakaran di pusat distribusi robot andalannya yang merusak kompleks tersebut. Sementara itu, Ubisoft jatuh ke dasar indeks Eropa - turun sembilanpersen - setelah raksasa  gaming  Amerika, EA, melaporkan laba lebih buruk dari perkiraan.
Melihat saham individu lainnya, CYBG Inggris melesat menuju puncak  benchmark  Eropa. Pemilik Clydesdale and Yorkshire Banks itu melaporkan sedikit kenaikan dalam penyaluran kredit pada kuartal pertama tahun fiskal 2019, meskipun terdapat persaingan yang kuat di pasar hipotek perumahan Inggris dan ketidakpastian Brexit yang masih ada. Sahamnya melonjak hampir 14 persen.
Dalam berita kesepakatan, Uni Eropa menolak usulan merger kereta api antara Siemens Jerman dan Alstom Prancis, dengan menyebut "keprihatinan persaingan yang serius."
Di sisi data, permintaan yang lemah dari luar negeri secara tak terduga menyeret turun pesanan industri Jerman pada periode Desember. Angka resmi yang dirilis Rabu menunjukkan eksportir di ekonomi terbesar Eropa itu terkena dampak negatif perlambatan global dan meningkatnya hambatan perdagangan. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM