Emas di Jalur Penurunan Mingguan Pertama Sejak Awal Juni
Friday, August 14, 2020       14:29 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Jumat, karena lonjakan imbal hasil US Treasury memaksa investor untuk menilai kembali posisi mereka setelah penurunan tajam dari rekor tertinggi awal pekan ini, yang menempatkan  bullion  pada jalur untuk penurunan mingguan pertama sejak awal Juni.
Harga emas di pasar spot turun 0,37% menjadi USD1.946,44 per ounce pada pukul 14.14 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (14/8). Logam kuning itu anjlok 4% sepanjang pekan ini, persentase penurunan mingguan terbesar sejak awal Maret. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,99% menjadi USD1.950,90 per ounce.
"Emas berada di bawah tekanan karena kenaikan imbal hasil US Treasury, yang menyebabkan sedikit aksi jual saat ini," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun AS naik, setelah Departemen Keuangan Amerika membanjiri pasar dengan pasokan, mendorong dolar untuk membendung depresiasi baru-baru ini dan berpotensi mengikis permintaan emas di antara mereka yang memegang mata uang lain.
Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan  opportunity cost  memegang aset yang tidak memberikan bunga seperti emas.
Emas juga sebagian besar mengabaikan data ekonomi dari konsumen utama China, yang meleset dari ekspektasi pasar dan memukul bursa ekuitas.
Pasar tetap mencermati kebuntuan di Washington terkait paket stimulus yang baru, dengan perundingan perdagangan antara AS-China pada 15 Agustus juga masuk dalam radar.
Emas melesat lebih dari 28% tahun ini, karena stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi virus korona mendorong investor menuju  bullion  sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi dan penurunan nilai mata uang.
"Tren kenaikan jangka panjang masih utuh, mengingat pelemahan dolar AS dan skala stimulus serta ekspektasi suku bunga akan tetap rendah atau negatif," kata analis Standard Chartered.
"Penurunan harga cenderung dipandang sebagai peluang beli karena latar belakang makro tetap menguntungkan bagi emas."
Logam lainnya, perak merosot 1,9% menjadi USD27,02 per ounce, bersiap untuk menghentikan kenaikan beruntun selama 9 pekan, sejauh ini anjlok 3,8%.
Platinum turun 0,6% menjadi USD952,01 per ounce dan palladium berkurang 0,7% menjadi USD2.152,50 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM