Emas Melejit ke Level Tertinggi Sepanjang Masa, Perak Capai Puncak 11 Tahun
Tuesday, May 21, 2024       03:35 WIB

Ipotnews - Harga emas melejit ke level tertinggi sepanjang masa, Senin, karena berbagai faktor mulai dari ekspektasi penurunan suku bunga AS, langkah-langkah stimulus China hingga ketegangan geopolitik yang meningkatkan permintaan, dan momentum tersebut juga membawa perak ke posisi puncak dalam lebih dari 11 tahun.
Harga emas di pasar spot menguat 0,9% menjadi USD2.435,96 per ons pada pukul 01.26 WIB setelah mencapai rekor tertinggi USD2.449,89 di awal sesi, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Senin (20/5) atau Selasa (21/5) dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,9% lebih tinggi menjadi USD2.438,50 per ons.
"Inflasi masih lengket, kita mungkin melihat beberapa kejanggalan dalam data inflasi, namun juga utang yang membebani di Amerika, ada alasan untuk melakukan diversifikasi juga. Jadi, badai sempurna inilah yang membuat pasar emas tetap tinggi," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.
Data minggu lalu menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) Amerika meningkat kurang dari perkiraan pada April, memperlihatkan inflasi kembali melanjutkan tren penurunannya, sehingga mendongkrak ekspektasi pemotongan suku bunga pada September.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memiliki emas yang tidak memberikan imbal hasil, yang juga mendapatkan keuntungan dari ketidakpastian di pasar.
Pavilonis memperkirakan emas akan melonjak mendekati USD2.500 dalam jangka pendek karena ada ketakutan akan ketinggalan dalam reli logam kuning. "Ada banyak non-trader yang menghubungi tempat (broker)...untuk membeli kontrak berjangka atau menerima pengiriman fisik."
Emas juga didukung oleh peningkatan kepemilikan di bank sentral China.
Yang menambah kenaikan emas adalah meningkatnya penghindaran risiko (risk aversion) karena Presiden Iran Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter, tulis analis Kitco Metals dalam sebuah catatan.
Sementara itu, beberapa analis juga menyoroti lonjakan emas akibat pengumuman China mengenai langkah-langkah "bersejarah" untuk menstabilkan sektor properti yang terkena krisis. China adalah konsumen utama emas dan logam industri lainnya.
Perak di pasar spot melambung 2,2% menjadi USD32,17 per ons setelah mencapai level tertinggi dalam 11 tahun.
Platinum anjlok 2,5% menjadi USD1.053,43 setelah mencapai level tertinggi sejak Mei 2023. Paladium melesat 2% menjadi USD1.028,66.
"Platinum diperdagangkan lebih tinggi dibandingkan paladium dengan meningkatnya arus masuk ETF," kata ANZ dalam sebuah catatan. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM