Emiten Garmen RICY Masuk Top Loser Sesi I Siang Ini
Friday, May 27, 2022       14:02 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten PT Ricky Putra Globalindo Tbk ( RICY ) bercokol di daftar  top losers  pada perdagangan sesi pertama Jumat (27/5/2022) di tengah bayang-bayang efek negatif kenaikan harga komoditas dan inflasi terhadap kinerja emiten.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup menguat 1,64% (+112,59 poin) ke 6.996,1 pada penutupan perdagangan sesi pertama pukul 11:30 WIB.
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih ( net buy ) sebesar Rp 591,05 miliar di pasar reguler pada perdagangan sesi I siang ini.
Berikut 5 saham  top losers  pada sesi I siang ini Jumat (27/5/2022)
1. PT Ricky Putra Globalindo Tbk ( RICY ), turun -6,9%, ke Rp 81/unit
2. PT Winner Nusantara Jaya Tbk ( WINR ), turun -6,71%, ke Rp 153/unit
3. PT Primarindo Asia Infrastr. Tbk ( BIMA ), turun -6,67%, ke Rp 252/unit
4. PT Nusa Palapa Gemilang Tbk ( NPGF ), turun -6,54%, ke Rp 100/unit
5. PT Ulima Nitra Tbk ( UNIQ ), turun -6,02%, ke Rp 78/unit
Saham RICY paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi tercatat Rp 2,29 miliar dan volume perdagangan mencapai 25,94 juta saham. Emiten garmen yang dikenal dengan produk pakaian dalam pria merk GT Man ini mencetak  net profit  Rp 2,1 miliar per kuartal I-2022.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan, penjualan neto RICY naik 6,98% secara tahunan ( year on year /yoy) dari semula Rp 1,28 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 1,37 triliun di 2021. Meski pendapatan naik, RICY memikul rugi bersih tahun 2021 senilai Rp 66,25 miliar.
Pengerjaan produk menggunakan mesin seamless berteknologi tinggi yang diimpor dari Italia, perseroan saat ini memproduksi produk-produk unggulan berteknologi seamless untuk konsumen GT Man.
Namun bisnis perseroan makin ketat. Di tengah kekhawatiran akan perundingan Indonesia-Bangladesh Preferential Trade Agreement (IB-PTA),Indonesia harus bersiap dengan masuknya produk Bangladesh, salah satunya adalah tekstil.
(ags/ags)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM