Ipotnews - Greenback berfluktuasi di sekitar area 91,70 ketika dilacak oleh Indeks Dolar AS (DXY) pada perdagangan awal di Eropa, Kamis (24/6). Indeks memudarkan kenaikan kecil hari Rabu dan memperpanjang konsolidasi di ujung bawah kisaran mingguan, dengan penurunan sejauh ini tertahan di sekitar SMA 200-hari di pertengahan 91,00.
Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi AS bertenor 10-tahun yang menjadi acuan terus bernavigasi secara diam-diam di sekitar tolok ukur 1,50%.
Di sisi The Fed, Presiden Fed Atlanta R.Bostic mengatakan pada hari Rabu bahwa pengurangan program pembelian obligasi dapat dimulai dalam beberapa bulan ke depan. Ia juga mendukung kenaikan suku bunga tahun depan dan memperkirakan dua kali kenaikan pada tahun 2023. Setelah itu, Gubernur FOMC (Dewan Kebijakan Fed) M. Bowman menuangkan air dingin ke pasar setelah dia mengaku bahwa pasar tenaga kerja masih berjalan jauh di bawah target Fed.
Pada sesi berikut di AS, pasar akan mencermati rilis data final PDB Q1, disusul data Pesanan Barang Tahan Lama, Neraca Perdagangan Barang lanjutan, dan Klaim Awal Pengangguran. Selain itu, Presiden Fed New York J.Williams (pemilih tetap, sentris) juga dijadwalkan akan berbicara.
Hal yang harus dicari di sekitar USD
Dolar tetap di bawah beberapa tekanan penurunan ringan sejauh minggu ini seiring mood yang membaik di kompleks aset risiko. Kemungkinan bahwa pembahasan pengetatan pembelian aset (tapering) dapat dimulai Fed sebelum ada yang mengantisipasi dan pandangan tentang suku bunga yang lebih tinggi pada tahun 2023 (atau sebelumnya) memicu kenaikan tajam dalam dolar ke tingkat yang terakhir terlihat pada pertengahan April dan memicu beberapa ketidakpastian ke dalam perdebatan seputar keyakinan Fed bahwa inflasi tinggi saat ini "hanya sementara". Sisi atas yang kuat di DXY juga didukung oleh imbal hasil yang lebih tinggi di ujung kurva yang lebih pendek, sementara imbal hasil dari obligasi AS bertenor 10-tahun tetap bergeming di sekitar posisi terendah baru-baru ini. Sementara itu, kemajuan lebih lanjut pada pembukaan kembali ekonomi, peluncuran vaksin, dan hasil-hasil dari fundamental utama tetap menjadi kunci untuk aksi/sentimen harga dolar dalam jangka pendek.
Peristiwa penting di AS hingga akhir pekan ini: daya final PDB Q1, Pesanan Barang Tahan Lama, Klaim Awal Pengangguran(Kamis) - PCE Inti, Sentimen Konsumen akhir Juni (Jumat).
Level Relevan Indeks Dolar AS
Saat berita ini ditulis, indeks turun 0,01% di 91,78 dan menghadapi support berikutnya di 91,51 (terendah mingguan pada 23 Juni) diikuti oleh 91,11 (SMA 100-hari) dan akhirnya 89,53 (terendah bulanan pada 25 Mei). Di sisi lain, penembusan 92,40 (tertinggi bulanan pada 18 Juni) akan membuka pintu ke 92,46 (level Fibo 23,6% dari penurunan 2020-2021) dan akhirnya 93,43 (tertinggi 2021 pada 21 Maret).(fxstreet.com)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
