Ipotnews - Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia () mengupayakan perpanjangan tiga tahun, sukuk senilai USD500 juta yang akan jatuh tempo pada 3 Juni mendatang.
Garuda menyatakan telah mengajukan proposal kepada Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, dan juga kepada pemegang obligasi melalui bursa efek Indonesia dan Singapura. Perusahaan akan meminta persetujuan pemegang saham pada 10 Juni.
Dalam pernyataan Selasa kemarin (19/5), manajemen Garuda menyebutkan, menawarkan fee hingga 1,25% kepada pemegang sukuk yang memberikan suara mendukung proposal perpanjangan sebelum 1 Juni. Manajemen juga menyebutkan bahwa sekelompok pemilik yang mewakili 28% pemegang sukuk telah mengindikasikan akan mendukung proposal tersebut.
Garuda harus berjuang untuk membayar utang-utangnya karena wabah virus korona mengganggu bisnis penerbangan secara global. Garuda menyebutkan, pembatasan perjalanan global mengakibatkan penurunan 45% jumlah penumpang pada Januari hingga April dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan operasional pada bulan April turun 89% dari bulan yang sama tahun lalu, dan arus kas berbalik negatif pada kuartal pertama tahun ini. Garuda telah memotong sejulah pos pengeluaran untuk mengelola likuiditas, sambil mengupayakan "diskusi aktif dan lanjutan" dengan pemerintah Indonesia untuk mendapatkan dukungan pembiayaan. (Reuters)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM