Greenback Melempem, Logam Kuning Menguat Empat Sesi Beruntun
Thursday, February 09, 2023       13:04 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat untuk sesi keempat berturut-turut, Kamis, karena dolar melempem, meski prospek logam kuning tetap suram karena beberapa pejabat Federal Reserve mengatakan lebih banyak kenaikan suku bunga diperlukan untuk mengendalikan inflasi.
Emas sangat sensitif terhadap suku bunga yang tinggi, karena meningkatkan  opportunity cost  memegang  bullion  yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas di pasar spot naik 0,18% menjadi USD1.878,79 per ons, pada pukul 12.59 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat turun 0,04% menjadi USD1.890,00, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (9/2).
"Emas telah memasuki fase konsolidasi, yang berarti diperdagangkan dalam kisaran sempit dan memantul di antara level teknikal," kata Matt Simpson, analis City Index.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1%, membuat emas yang dihargakan dalam  greenback  menjadi spekulasi yang lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Rabu, pejabat the Fed mengatakan lebih banyak kenaikan suku bunga karena bank sentral AS berupaya untuk meredam laju inflasi, dengan Gubernur Fed Christopher Waller menyatakan kendati pertumbuhan upah melambat, penurunannya "tidak cukup" dan "Fed harus mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk beberapa waktu."
Komentar tersebut dipandang  hawkish  oleh pasar, dan membatasi harga emas, meski pernyataan Chairman Fed Powell yang kurang  hawkish  dari perkiraan, Selasa, membantu emas tetap di atas posisi terendah minggu lalu, kata Simpson, menambahkan mungkin ada volatilitas di sisi yang lebih rendah" pada harga yang mengarah ke data inflasi yang akan dirilis pekan depan.
Laporan harga konsumen Departemen Tenaga Kerja AS akan dicermati investor sebagai petunjuk tentang sikap kebijakan moneter the Fed di masa mendatang.
Pelaku pasar memperkirakan target suku bunga the Fed mencapai puncaknya di 5,128% pada Juli, dari kisaran saat ini 4,5% hingga 4,75%.
Harga perak di pasar spot naik 0,4% menjadi USD22,40 per ons, platinum bertambah 0,6% menjadi USD975,95 dan paladium menguat 0,7% menjadi USD1.660,18.
"Permintaan yang kuat dan pasokan yang terbatas akan menjadi cerita bagi PGM (platinum group metals) tahun ini," kata analis ANZ. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru