Ipotnews - Emas menguat, Selasa, karena dolar melemah, meski harga bergerak dalam kisaran ketat karena trader menunggu data inflasi Amerika dan keputusan kebijakan y Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot naik 0,33% menjadi USD1.964,28 per ons pada pukul 14.38 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,43% menjadi USD1.978,20, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa (13/6).
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) turun 0,3%, membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Pasar menunggu Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika dan pertemuan Komite Kebijakan Moneter Federal Reserve ( FOMC ) untuk memberikan arah yang lebih jelas tentang harga emas. (Namun) ada kekurangan katalis bagi emas untuk mengungguli kelas aset lainnya terlepas dari pengambilan keputusan kebijakan the Fed," kata Michael Langford, Direktur AirGuide.
IHK periode Mei diperkirakan menunjukkan kenaikan inflasi yang melambat pada basis year-over-year menjadi 4,1% dari pembacaan April sebesar 4,9%, menurut sejumlah ekonom yang disurvei Reuters, dengan pertumbuhan bulanan sebesar 0,2%, turun dari kenaikan 0,4 % pada bulan sebelumnya.
Kendati emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk menjinakkan tekanan harga umumnya membebani daya tarik aset non-imbal hasil tersebut.
Trader memperhitungkan peluang 75,8% bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga, dan peluang 24,2% untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin, menurut FedWatch Tool CME Group.
"Pengambilan fisik untuk emas berkurang di (konsumen logam kuning teratas) China karena pertumbuhan ekonomi melambat dan musim permintaan yang rendah," kata ANZ.
People's Bank of China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek untuk membantu perekonomian melewati pemulihan pasca-pandemi yang tertatih-tatih.
Harga perak di pasar spot naik 0,4% menjadi USD24,152 per ons, platinum menguat 0,3% menjadi USD993,39, dan paladium bertambah 0,8% menjadi USD1.360,85.
ANZ memperkirakan harga platinum bergerak menuju USD1.150 per ons dan paladium melayang mendekati USD1.420 pada akhir tahun ini. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
