Greenback Tergelincir, Faktor Ketidakpastian Politik AS Jadi Pertimbangan
Saturday, October 05, 2019       08:08 WIB

Ipotnews - Dolar AS tumbang pada perdagangan akhir pekan ini seiring data lapangan kerja AS dinilai para analis cukup solid. Para investor tetap berhati-hati terhadap risiko politik di AS sera negosiasi perang dagang AS vs China yang sedang berlangsung.
USD sempat ke level tertinggi terhadap yen dan euro setelah muncul data lapangan kerja. Namun pada perdagangan sesi sore, rally USD pudar.
Data memperlihatkan nonfarm payrolls di AS periode September sebesar 136 ribu. Sedangkan para analis memperkirakan naik sebesar 145 ribu. Persentase pengangguran ke level terendah dalam 50 tahun sebesar 3,5 persen.
"Mengingat ekspektasi telah bergeser setelah data lapangan kerja sektor swasta dan data indeks manufaktur serta jasa, para pelaku pasar siap-siap dengan sesuatu yang lebih buruk," ujar Shaun Osborne, Analis pada Scotiabank di Toronto.
"Ada masalah lain di sini untuk dolar AS selain isu pelonggaran moneter the Fed yaitu situasi politik dalam negeri AS. Dan Kami masih melihat masalah keterbatasan likuiditas juga," tambahnya.
Pada hari Kamis pekan ini pemerintah AS merilis indeks aktivitas non manufaktur periode September turun ke 52,6 yang juga angka terendah sejak Agustus 2016.
Dokumen diplomatik yang dirilis Kamis pekan ini memperlihatkan para pejabat AS menekan kolega mereka di pemerintahan Ukraina agar merilis penyelidikan yang dapat menguntungkan agenda politik pribadi Presiden Donald Trump. Desakan tersebut sebagai imbalan untuk pertemuan antara para pemimpin kedua negara.
Ini dirilis oleh Partai Demokrat di DPR AS sebagai bagian dari penyelidikan pemakzulan untuk menentukan apakah Trump mendesak Ukraina menyelidiki mantan Wapres Joe Biden dan putranya Hunter Biden terkait perusahaan gas Ukrainia, Burisma.
Indeks dolar AS turun 0,1 persen ke level 98,805 tergelincir terhadap yen. Kurs yen ke level 106,82. Euro naik 0,2 persen terhadap USD ke $1.0982.
(cnbc/reuters)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM