Ipotnews - Indo Premier Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak variatif cenderung menguat, rebound dari pelemahan tipis 0,09% di posisi 5.866 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Menurut catatan riset yang dirilis Tim Analis Indo Premier pagi ini, menguatnya nilai tukar rupiah serta sebagian besar harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, emas, batubara akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu kekhawatiran investor seiring dengan terus bertambahnya jumlah terinfeksi dan korban meninggal dari virus corona diprediksi akan menjadi katalis negatif di pasar.
" IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas dengan support di level 5.835 dan resistance di level 5.895," tegas Tim Analis.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks di bursa Wall Street ditutup bervariasi. Melemahnya data penjualan ritel pada bulan Januari menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu solidnya kinerja keuangan dari Nvidia dan Expedia serta adanya laporan dari CNBC yang menyatakan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan insentif pajak bagi orang-orang di AS untuk melakukan pembelian saham menjadi katalis positif di pasar.
Dow Jones terkoreksi 25 poin (-0,09%) pada level 29.398, S&P500 bertambah 6 poin (+0,18%) pada level 3.380, Nasdaq naik 19 poin (+0,20%) pada level 9.731. EIDO ditutup melemah tipis 0,02 poin (-0,08%) pada level 24,09.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka melemah sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka menguat tipis 1 poin (+0,01%) pada level Rp13.693.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1. (Buy, Support: Rp7.000, Resist: Rp7.275)
2. (Buy, Support: Rp2.270, Resist: Rp2.400)
3. (Buy, Support: Rp7.350, Resist: Rp7.700)
4. (Buy, Support: Rp1.435, Resist: Rp1.550)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
