Hingga April, Kontrak Baru WTON Sudah Tercapai 19,84 Persen
Monday, May 20, 2019       17:24 WIB

Ipotnews - Kinerja PT Wijaya Karya Beton Tbk () pada kuartal I/2019 mampu mencerminkan kinerja yang positif karena sejumlah kontrak baru berhasil didapatkan, khususnya kontrak yang bernilai besar.
Pada Januari-April 2019, sedikitnya mendapatkan kontrak baru berupa dua proyek besar, yakni Bogor Outer Ring Road senilai Rp157 miliar dan Bandar Udara Kulon Progo Rp136 miliar. Adapun, dua proyek terbesar itu didapatkan melalui entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Jika digabungkan dengan sejumlah kontrak baru yang nilainya di bawah Rp 80 miliar, maka hingga April 2019, telah mengantongi kontrak baru Rp1,8 triliun atau sekitar 19,84% dari nilai total yang dibidik pada 2019.
Menurut Sekretaris Perusahaan , Yuherni Sisdwi, data itu, menggambarkan perseoran tidak tergantung kepada satu atau dua proyek sehingga sensitifitas relatif rendah terhadap penundaan beberapa pekerjaan besar apabila terjadi.
"Perolehan kontrak sampai dengan April 2019 Rp1,8 triliun," jelas Yuherni seperti dikutip bisnis.com, baru-baru ini sambil menambahkan dari total perolehan kontrak baru tersebut, dari berkontribusi 17,42% dan Badan Usaha Milik Negara 30,52%. Sisanya atau mayoritas berasal dari sektor  private  atau swasta 52,06%.
Dengan kinerja melalui perolehan kontrak baru sampai April 2019, maka telah berhasil merealisasikan 19,84% target kontrak baru tahun ini. Adapun, total yang ditargetkan senilai Rp9,07 triliun pada 2019.
Seperti diketahui, mengincar pendapatan Rp7,96 triliun pada 2019 atau tumbuh 15,4% dari realisasi Rp6,9 triliun pada 2018. Sementara itu, laba bersih diproyeksikan mencapai Rp560 miliar atau naik 21,7% dari realisasi Rp460 miliar pada 2018.
Untuk realisasi kontrak baru yang dibidik naik 17,9% dari realisasi Rp7,7 triiun pada 2018 menjadi Rp9,07 triliun pada 2019.
Menurut proyeksi manajemen, secara keseluruhan, komposisi perolehan kontrak baru pada 2019 masih didominasi sektor infrastruktur sebesar 66%. Posisi selanjutnya ditempati oleh sektor energi dengan kisaran 23% hingga 25%. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM