Hingga November PZZA Realisasikan Sebanyak 28 Outlet
Friday, November 26, 2021       09:13 WIB

Ipotnews - Demi mewujudkan ekspanasinya, PT Sarimelati Kencana Tbk () sudah merealisasikan pembangunan  outlet  sebanyak 28  outlet  hingga 25 November 2021.
Manajemen pun tetap optimistis menjalankan agenda bisnis menambah jumlah  outlet  di akhir tahun ini. Adapun, sebelumnya membidik penambahan 50  outlet  di sepanjang 2021. Dengan adanya realisasi tersebut, maka sisa  outlet  yang harus dibangun sebanyak 22  outlet  lagi.
Menurut Direktur Operasional , Joe Sasanto, pengembangan bisnis melalui penambahan gerai, tetap melihat bahwa wilayah Jawa-Bali akan tetap menjadi yang terbesar. Tapi wilayah di luar pulau Jawa juga semakin serius dijajaki dan menjadi prioritas perusahaan.
"Kami menambah 4 gerai baru di Sumatera, serta 2 di Kalimantan dan 3 di Sulawesi, yang merupakan cerminan fokus ekspansi usaha di wilayah yang memiliki nilai profitabilitas tinggi. Kami akan melakukan pengembangan di area lain di akhir tahun 2021," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, seperti dikutip  KONTAN , Kamis (25/11).
Joe mengungkapkan, sampai dengan semester I 2021 baru menyerap belanja modal di bawah Rp 50 miliar karena penambahan gerai tidak terlalu banyak. Sementara, sampai dengan semester I 2021 menambah 15  outlet . Adapun hingga 25 November 2021 kembali menambah 13 gerai anyar sehingga total gerai yang dibangun di tahun ini sebanyak 28 gerai baru. Pekan depan, akan menambah satu  outlet  baru di Jambi.
Mengenai prospek bisnis, Joe menilai dengan melonggarnya kebijakan PPKM menjadi level 1 otomatis penjualan melalui dine in menjadi lebih baik. Sedangkan untuk  take away delivery  tidak terlalu terpengaruh dengan kebijakan PPKM karena tidak ada pembatasan.
Dine in  pada saat PPKM di level 1, mengalami peningkatan. Tetapi kami belum bisa menyampaikan pengaruhnya ke kinerja sampai dengan kuartal III 2021, selengkapnya akan diumumkan di Bursa Efek Indonesia," tambahnya.
Sebagai informasi, juga mengoperasikan sejumlah pabrik untuk kebutuhan internal perusahaan. Untuk kuartal II 2020, mengoperasi pabrik baru di Cikarang guna memenuhi kebutuhan protein di seluruh gerai. Lini fasilitas ini dikembangkan untuk memproduksi pasta, saus daging/keju, bola adonan, dan pengolahan sayuran.
Sekretaris Perusahaan , Kurniadi Sulistyomo mengatakan saat ini perusahaan mengoperasikan pabrik yang terletak di dua provinsi yakni di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Pada semester I 2021 tercapai di sekitar 30%-40% dari kapasitas produksi, sampai dengan semester II 2021 ketika PPKM sudah longgar utilisasi naik dari angka sebelumnya menjadi 60%-70%," jelasnya.
Melansir laporan keuangan di semester I 2021, penjualan bersih turun 7,1% yoy menjadi Rp 1,68 triliun. Sedangkan laba bersihnya naik signifikan hingga 201% yoy menjadi Rp 32 miliar dari sebelumnya Rp 10 miliar di semester I 2020.
Joe menambahkan, kenaikan laba bersih karena adanya beberapa inisiatif dan efisiensi perusahaan. Pada periode 6 bulan tahun ini, dari sisi rasio likuiditas perusahaan cukup stabil, begitu juga dengan rasio solvabilitas. Sementara rasio utang terhadap EBITDA mengalami perbaikan seiring dengan kinerja perusahaan yang membaik. Sedangkan rasio cakupan utang ( DSCR ) juga mengalami perbaikan dari 7.59 di 2020 menjadi 11.63 semester I 2021. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM