INCO Habiskan Senilai US$ 880,64 Ribu Untuk Eksplorasi Bulan September
Thursday, October 10, 2019       18:00 WIB

Ipotnews - Untuk kegiatan eksplorasi September 2019, PT Vale Indonesia Tbk () telah mengucurkan dana eksplorasi sebesar US$ 880,64 ribu.
Adapun kegiatan perseroan tersebut masih difokuskan pada kontrak karya. Selanjutnya akan melakukan kegiatan eksplorasi di Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Blok Bahodopi Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, serta Blok Pomala Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Manajemen menyebut, aksi eksplorasi tersebut dilakukan oleh perseroan bersama dengan pihak ketiga yakni kontraktor pengeboran. "Hasil pengujian masih dalam proses penghitungan sumberdaya dan cadangan dengan metoda ordinary krigging di Sorowako," jelas manajemen dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Investor Daily di Jakarta, Kamis (10/10).
Sebelumnya, sempat mengucurkan dana sebesar US$761 ribu untuk melakukan kegiatan eksplorasi pada bulan Agustus 2019, dengan lokasi yang masih berada di kotrak karya.
Dari sisi laporan keuangan perseroan membukukan rugi periode berjalan sebesar US$ 26,17 juta pada semester I-2019, usai memperoleh laba US$ 29,38 juta pada periode sama 2018.
Sementara itu, pendapatan perseroan menurun menjadi US$ 292,25 juta pada semester I-2019, dibandingkan semester I-2018 yang memperoleh US$ 374,61 juta. Adapun beban pokok perseroan tercatat sebesar US$ 315 juta, terkoreksi dari periode sama tahun sebelumnya yang memperoleh US$ 321,97 juta.
Rugi bruto perseroan juga tergerus menjadi US$ 22,77 juta, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang memperoleh US$ 53,54 juta. Sedangkan rugi usaha tercatat sebesar US$35,41 juta, menurun dari laba usaha US$42,18 juta tahun sebelumnya.
Sedangkan, Rugi sebelum pajak diperoleh US$ 35,2 juta, menurun dibandingkan dengan semester I-2018 yang membukukan US$ 40,36 juta. Secara total aset, perseroan mencapai US$ 2,11 miliar hingga periode 30 Juni 2019, menurun tipis dari periode 31 Desember 2018 yakni US$ 2,20 miliar.
Divestasi Inalum
Sebagai informasi, juga telah melakukan negosiasi mendalam terkait nilai divestasi 20% saham perseroan kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) selaku holding BUMN Pertambangan.
Deputy CEO , Febriany Eddy mengatakan, perseroan sebenarnya sudah memiliki hasil perhitungan valuasi sendiri.
Hasil perhitungan ini terdiri dari sejumlah pilihan, yang akan disodorkan kepada Inalum untuk kemudian didiskusikan. "Hasil perhitungan itu sudah siap dari jauh-jauh hari. Tapi Inalum kan baru nerima surat penunjukkan tanggal 8 Oktober kemarin. Jadi proses negosiasi baru saja berlangsung," ujarnya.
Seperti diketahui, awal pekan ini pemerintah secara resmi menentukan sikapnya terhadap penawaran pelepasan saham Vale melalui skema divestasi.
Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ), Bambang Gatot penugasan terhadap Inalum disampaikan oleh Kementerian ESDM kepada Kementerian Keuangan.
Divestasi , ini berawal dari surat penawaran yang disampaikan kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan pada akhir Maret kemarin. Namun di dalam surat tersebut hanya berisi pemberitahuan mengenai rencana divestasi, atau belum termasuk besaran nilai saham yang ditawarkan.(winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM