Ipotnews - Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ( INTP ) menyampaikan, kinerja keuangan maupun operasional semester II-2024 akan dibayangi faktor negatif terkait pelemahan daya beli masyarakat dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Daya beli masyarakat yang lemah dapat terus menekan permintaan terhadap produk semen kantong, termasuk dampak dari pilkada pada November," tulis manajemen INTP dalam siaran pers yang dikutip Selasa (6/8).
Namun demikian, manajemen INTP menyampaikan bahwa musim kemarau dan lebih sedikit hari libur pada semester II-2024 akan berdampak positif terhadap keseluruhan aktivitas konstruksi. Produk semen curah diperkirakan terus bertumbuh dari pembangunan ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur utama.
"Kami mempertahankan pandangan optimistis untuk industri semen pada semester kedua dan memperkirakan volume akan bertumbuh 2-3 persen untuk keseluruhan 2024," demikian disampaikan manajemen INTP .
Manajemen INTP melaporkan, volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sepanjang semester I-2024 sebanyak 9.032 ribu ton atau meningkat 8 persen (year-on-year). Volume penjualan semen domestik tercatat 8.869 ribu ton atau lebih tinggi 10 persen (y-o-y), terutama dari tambahan volume PT Semen Grobogan.
Pada semester I-2024, pendapatan INTP sebesar Rp8,12 triliun atau bertumbuh 1,88 persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp7,97 triliun. Sementara itu, laba bersih selama enam bulan pertama tahun ini tercatat anjlok 37,76 persen (y-o-y) menjadi Rp434,71 miliar. (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM