IPIM: Pasar Masih Diterpa Gejolak, Berikut ETF Pilihan Sepekan...
Monday, March 30, 2020       12:02 WIB

Ipotnews - Pasar saham masih bergejolak dan terus dilanda ketidakpastian arah oleh terus meluasnya penyebaran wabah corona (COVID-19). Meminimalkan risiko, sikap defensif investor harus dikedepankan dengan sejumlah pilihan ETF yang bisa dikoleksi.
Indo Premier Investment Management ( IPIM ) telah merekomendasikan investor untuk tetap defensif sejak tahun lalu, sejak wabah corona belum muncul dan pasar global diombang-ambing ketidakpastian akibat perang dagang AS-China yang berlangsung lebih 18 bulan.
Dengan rekomendasi itu, IPIM dalam catatannya berdasar perdagangan sepekan lalu, tetap menyarankan investor mengoleksi ETF kelolaannya yang berbasis luas RLQ45 dan untuk meminimalkan volatilitas.
Lalu, sebagai alternatif ada ETF kelolannya yang lain, yakni (SriKehati) dan (Pefindo I-Grade), di mana keduanya memiliki posisi kelebihan bobot di saham , yang dianggap sebagai saham defensif pada saat ketidakpastian pasar.
Namun, bagi investor yang mencari keuntungan dari perputaran pasar, ada juga ETF ( MSCI Large Cap) yang juga dikelola IPIM , yang konstituennya terdiri dari 15 saham berkapitalisasi besar yang dimiliki oleh investor asing, sehingga di saat penjualan asing tengah melanda seperti saat ini, kedua ETF akan mendapat manfaat terbesar jika terjadi pemulihan pasar.
memiliki kesamaan dengan dan dalam hal posisi kelebihan bobot di sektor-sektor yang sensitif (perbankan, termasuk ), yang seharusnya menguntungkan ETF ini dari kebijakan pelonggaran moneter Bank Indonesia untuk mengurangi dampak virus corona.
Sementara itu, (SM-Infra18) dan (SOE) yang fokus pada BUMN di sektor infrastruktur dan keuangan, kurang dalam konstituen defensif seperti dan saham konsumen dan dengan demikian dapat dipandang sebagai ETF yang lebih berisiko pada kondisi pasar saat ini.
"Namun, kedua ETF ini juga memiliki valuasi terendah di antara ETF kelolaan kami, dengan P/E 2020F masing-masing 9,4x dan 8,7x, lebih rendah daripada valuasi ETF RLQ45 dan yang berbasis luas, pada P/E masing-masing 11,6x dan 11,9. x, atau ETF di 12.6x, dan dengan demikian mungkin memiliki potensi lebih besar jika pasar pulih," papar IPIM dalam catatan sepekannya yang dirilis, Senin (30/3).

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM